Manchester - Paul Pogba sering dikritik sebagai salah satu penyebab keterpurukan Manchester United pada awal musim Liga Inggros 2018-2019. Pelatih Timnas Prancis, Didier Deschamps, membela sang pemain dengan menyebut Pogba tak mungkin bisa sendirian membawa MU memenangi pertandingan.
Baca Juga
Advertisement
Sorotan kembali mengarah ke Pogba setelah Setan Merah kalah 1-3 dari West Ham United di Premier League, Sabtu (29/9/2018). Pada pertandingan itu, Manchester United tampil jauh dari mengesankan. Pogba juga dinilai tak berkontribusi banyak untuk tim.
Namun, Deschamps meyakini talenta terbaik Pogba bisa dimaksimalkan jika bermain di tim yang tepat, dengan mental yang benar, dan pemain-pemain tepat di sekitarnya. Buktinya, Pogba bisa bermain fantastis saat mengantar Prancis menjuarai Piala Dunia 2018.
"Untuk Paul, semuanya tak hanya tergantung padanya, tapi juga tim tempatnya berada dan kolektivitas permainan. Ini bukan tentang seorang pemain yang membuat tim menang," kata Deschamps, seperti dilansir Daily Mail, Minggu (30/9/2018).
Pogba bahkan juga berseteru dengan manajer Manchester United, Jose Mourinho. Perselisihan mereka meruncing setelah Mourinho mencopot jabatan wakil kapten dari pemain berusia 26 tahun tersebut. Mourinho meyakini kritikan yang dilontarkan Pogba secara terbuka terkait taktik Mourinho saat MU bermain 1-1 kontra Wolverhampton Wanderes bertentangan dengan tugasnya sebagai pemimpin tim.
Namun, Deschamps punya pandangan berbeda. Menurutnya, Pogba memiliki kualitas sebagai pemimpin tim, seperti yang diperlihatkan pada Piala Dunia 2018. Menurut Deschamps, sosok yang ditampilkan Pogba di media sosial juga tak menggambarkan dirinya secara utuh.
"Dia sebenarnya seorang pemimpin. Tiap kali dia harus berbicara dan mengekspresikan diri, yang keluar selalu hal positif," ujar Deschamps.
"Paul Pogba merupakan salah satu pemimpin yang menampilkan diri karena tim membutuhkannya. Di lapangan, dia juga melakukan apa yang dibutuhkan, tentu saja dengan baik," tegas Deschamps.
