Ribuan Masyarakat Batak Deklarasi Dukung Jokowi-Ma'ruf

Ribuan orang hadir untuk mendeklarasikan dukungan ke Jokowi-Ma'ruf karena berpandangan kehadiran Jokowi adalah berkah bagi Indonesia.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 30 Sep 2018, 23:28 WIB
Ribuan Masyarakat Batak Deklarasi Dukung Jokowi-Ma'ruf. (Liputan6.com/Putu Merta Surya Putra)

 

Liputan6.com, Jakarta - Komunitas Batak Bersatu dari Jakarta dan sekitarnya mendeklarasikan dukungannya untuk Pemilu 2019. Adapun tema yang diangkat adalah 'Batak Bersatu Dukung Jokowi-Kiai Ma'ruf, Teruskan'.

Berdasarkan pantauan, turut hadir Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir. Dia disambut meriah oleh ribuan masyarakat yang hadir.

Salah satu tokoh Batak, yang juga merupakan politisi PDIP, Maruarar Sirait, mengatakan, kehadiran Erick dan ribuan masyarakat Batak, menunjukkan kecintaannya kepada sosok Jokowi.

"Ini sungguh luar biasa. Jokowi begitu mencintai Indonesia, mencintai dan tidak membeda-bedakan. Dia tidak hanya membangun pulau Jawa, dia membangun Papua, Kalimantan, dan kampung kita, tanah Batak. Jadi bagaimana ribuan orang Batak hadir dan menunjukkan cinta dan dukungannya," ucap Maruarar di Gedung Mulia, Jakarta Timur, Minggu (30/9/2018).

Dia menegaskan, ribuan orang hadir untuk mendeklarasikan dukungan ke Jokowi-Ma'ruf karena berpandangan kehadiran Jokowi adalah berkah bagi Indonesia.

 

Saksikan video menarik berikut ini:


Perbandingan Era Jokowi dan Gus Dur

Ribuan Masyarakat Batak Deklarasi Dukung Jokowi-Ma'ruf. (Liputan6.com/Putu Merta Surya Putra)

Selain Erick dan Maruarar, turut hadir juga Arya Sinulingga, Junimart Girsang, Marsiaman Siragih, Putra Nababan, dan sejumlah tokoh Batak.

"Kita sebagai orang Indonesia, kebetulan dari suku Batak, bersatu. Saya rasa hari ini lebih dari 10 ribu orang mendukung Pak Jokowi. Kita berkumpul di sini untuk mendeklarasikan dukungan kepada Pak Jokowi. Karena Pak Jokowi adalah berkah bagi Indonesia. Dia sangat Pancasilais, dia bukan hanya membangun infrastruktur," jelas Maruarar.

Dia membandingkan dengan era pemerintahan Gus Dur dan Jokowi. Di mana hampir mempunyai kesamaan.

"Kalau Gus Dur dulu dia memperjuangkan hak asasi manusia, Jokowi memperjuangkan pendidikan, kesehatan, dan Infrastruktur. Pemenuhan hak asasi, dia tidak diskriminasi," pungkas Maruarar.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya