Top 3 News: Potret Memilukan Usai Gempa dan Tsunami Menerjang Palu

Top 3 News, Saat tsunami terjadi, BMKG memperkirakan ketinggian air laut saat menerjang permukiman berkisar antara 1,5 hingga 3 meter.

oleh Muhammad AliMaria FloraNanda Perdana PutraFachrur Rozie diperbarui 01 Okt 2018, 07:00 WIB
Sebuah masjid mengalami kerusakan berat akibat gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah , Sabtu (29/9). Gelombang tsunami setinggi 1,5 meter yang menerjang Palu terjadi setelah gempa bumi mengguncang Palu dan Donggala. (AP Photo/Rifki)

Liputan6.com, Jakarta - Top 3 News, usai dihantam gempa magnitudo 7,4, Palu dan Donggala adalah wilayah terparah yang terpapar sapuan air bah tsunami. Banyak bangunan rata dengan tanah. Mirisnya lagi banyak mayat ditemukan bergelimpangan di sepanjang pantai atau di tengah-tengah puing bangunan.

Saat tsunami terjadi, BMKG memperkirakan ketinggian air laut saat menerjang permukiman berkisar antara 1,5 hingga 3 meter. Bahkan menurut kesaksikan beberapa warga, ketinggian tsunami mencapai 6 meter.

Hal ini langsung membuat listrik padam dan membuat jalur komunikasi terputus. Bagaimana kedahsyatan gempa Donggala dan diikuti tsunami tergambar jelas dalam foto-foto yang beredar viral di media sosial.

Sementara itu, dampak yang ditimbulkan dari gempa yang mengguncang Palu dan Donggala juga tak kalah memilukan. Minggu, 30 September kemarin, Tim SAR telah menguburkan secara massal 840 orang yang meninggal dunia akibat terdampak tsunami. Kemungkinan jumlah korban bisa bertambah.

Deputi Teknologi Industri Rancang Bangun dan Rekayasa Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Wahyu W Pandoes bahkan menyebut, energi gempa magnitudo 7,4 di Donggala, Sulawesi Tengah, sekitar 2,5 x 10^20 newton meter. Atau setara dengan 200 kali bom atom Hiroshima. 

Berikut berita terpopuler di kanal News Liputan6.com, sepanjang Minggu, 30 September 2018:


1. Potret Pilu Kondisi Pantai di Kota Palu Usai Tsunami Menerjang

Orang-orang berjalan melewati mayat (penutup biru) setelah gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah , Sabtu (29/9). Gelombang tsunami setinggi 1,5 meter yang menerjang Palu terjadi setelah gempa bumi mengguncang Palu dan Donggala. (AFP /OLA GONDRONK)

Menurut Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, kerusakan yang ditimbulkan dari tsunami tersebut cukup parah.

"Kondisi pantai di Kota Palu pascatsunami. Kerusakan cukup parah. Bangunan hancur dan rata tanah. Beberapa korban meninggal ditemukan akibat gempa dan diterjang tsunami. Evakuasi terus dilakukan," tulis Sutopo dalam akun Twitternya yang dikutip Liputan6.com, Minggu (30/9/2018).

Dalam akun media sosialnya itu, Sutopo juga mengunggah foto-foto memilukan. Dalam potret itu tergambar suasana di kawasan yang dihantam tsunami.

 

Selengkapnya...


2. Rizieq Shihab Berterima Kasih kepada Raja Salman atas Pencekalannya

Pimpinan FPI, Muhammad Rizieq Shihab memberi keterangan usai menjalani pemeriksaan di Bareskrim, Jakarta, Rabu (23/11). Pemeriksaan beragendakan melengkapi berkas sebelumnya di tingkat penyelidikan. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Ketua Umum FPI Rizieq Shihab memberikan tausiah melalui rekaman suarayang berlangsung di Monas pada Sabtu, 29 September 2018.

Rizieq, dalam pidatonya, berterima kasih kepada pemerintah Arab Saudi yang telah mencekalnya pergi ke luar Tanah Arab. Menurut dia, pencekalannya itu dalam rangka menjaga keselamatan diri dan keluarganya yang kini tengah berada di Makkah.

Sebelumnya, visa Rizieq Shihab dinyatakan kedaluwarsa oleh Imigrasi Arab Saudi. Duta Besar Indonesia di Riyadh, Agus Maftuh Abegebriel mengatakan, berdasarkan penelusuran pihaknya, visa yang digunakan Rizieq Shihab sudah melewati batas waktu yang ditentukan.

 

Selengkapnya...


3. Saat Gempa Berkekuatan 200 Kali Bom Hiroshima Guncang Sulawesi Tengah

Warga mengevakuasi kantong jenazah berisi jasad korban tsunami di Palu, Sulawesi Tengah , Sabtu (29/9). Gelombang tsunami setinggi 1,5 meter yang menerjang Palu terjadi setelah gempa bumi mengguncang Palu dan Donggala. (AP Photo)

Gempa berkekuatan magnitudo 7,4 mengguncang Donggala, Sulawesi Tengah pada 28 September 2018 pada pukul 17.02.44 WIB. Gempa tersebut mengakibatkan tsunami di beberapa wilayah pantai Donggala dan pantai Talise Palu.

Banyak bangunan ambruk, rata dengan tanah. Jembatan pun roboh memutus akses jalan. Komunikasi terputus, listrik padam.

"Ada 16.732 pengungsi di 24 titik. Di Palu ada 24 titik. Harus kita penuhi kebutuhan dasar. Belum semua menerima bantuan. Semua terbatas dan kita fokus mencari korban," Sutopo.

Menurut Sutopo, ada 13 kecamatan di Donggala yang paling banyak menerima intensitas gempa 6 sampai 7 MMI.

 

Selengkapnya...

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya