Liputan6.com, Canberra - Pemerintah Australia menyampaikan simpati sekaligus menawarkan bantuan kepada warga Indonesia yang menjadi korban bencana gempa bumi dan tsunami yang melanda Kota Palu dan Donggala di Sulawesi tengah
Perdana Menteri Scott Morrison dalam wawancaranya di program Insider ABC mengatakan dirinya telah berkomunikasi dengan Presiden Joko Widodo dan menyatakan simpatinya dan telah menawarkan bantuan kepada Indonesia untuk menyikapi bencana gempa bumi dan tsunami yang melanda Kota Palu dan Donggala di Sulawesi tengah.
"Jika dia (Presiden Joko Widodo) membutuhkan bantuan kami, dia akan mendapatkannya," kata Morrison, sebagaimana dikutip dari ABC Indonesia, Senin (1/10/2018).
PM Scott Morrison juga menambahkan bahwa "Indonesia memang tidak meminta bantuan itu tetapi Presiden sangat menghargai empati yang disampaikan warga Australia."
Baca Juga
Advertisement
"Tantangannya adalah ... ketika Anda menghadapi bencana yang dapat terjadi dengan sangat cepat sehingga memberikan dukungan yang diperlukan untuk mengamankan lokasi dan memastikan bahwa masalah tidak semakin memburuk saya pikir itu akan menjadi tantangan yang sangat besar," katanya.
Sementara itu dalam konferensi persnya Minggu 30 September siang, juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengonfirmasi jumlah korban tewas dalam bencana gempa bumi dan tsunami di Kota Palu telah meningkat menjadi 832 orang dan diperkirakan jumlah ini masih akan terus meningkat tajam dan meyakini area yang terkena dampak menjadi lebih besar dari yang diperkirakan semula.
Banyak warga dilaporkan masih terperangkap di antara puing-puing bangunan yang hancur akibat gempa berkekuatan 7,5 SR, yang melanda Jumat 28 September dan memicu gelombang tsunami setinggi enam meter, kata jurubicara BNPB Sutopo Purwo Nugroho pada konferensi pers Minggu 30 September.
Simak video pilihan berikut:
AS Siap Beri Bantuan
Pemerintah Amerika Serikat (AS), melalui Duta Besar untuk Republik Indonesia di Jakarta, menyatakan siap memberikan bantuan untuk meringankan derita korban gempa-tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.
Mengutip sebuah keterangan resmi dari Kedutaan Besar AS di Jakarta yang diterima Liputan6.com (30/9/2018), Dubes Joseph Donovan menuturkan:
"Segenap karyawan Kedutaan Besar AS di seluruh Indonesia menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan masyarakat yang terkena dampak gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah."
"Saya telah menghubungi Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi untuk menyampaikan belasungkawa dan menawarkan bantuan kami."
"Indonesia adalah mitra penting, dan kami siap bekerja sama untuk memberikan dukungan kepada mereka yang membutuhkan."
Hal senada juga telah diutarakan sebelumnya oleh Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo.
Melalui akun Twitter resmi pribadinya pada 30 September 2018, Pompeo mengatakan, "Duka dan doa kami bersama orang-orang #Indonesia menyusul gempa dan tsunami yang terjadi pada 28 September yang menghantam Sulawesi Tengah."
Lebih lanjut, Pompeo mengatakan bahwa pemerintah AS, melalui Kedutaan Besar AS di Jakarta, terus memantau situasi pasca bencana di Palu dan Donggala.
Pompeo juga mengatakan, "Kami bersiap untuk membantu jika dibutuhkan."
Advertisement