3 Hari Usai Gempa Palu, Listrik di Pasangkayu Masih Putus

Gempa Palu dan Donggala juga berdampak pada wilayah Kabupaten Pasangkayu, Provinsi Sulawesi Barat.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Okt 2018, 08:07 WIB
Orang-orang memeriksa kerusakan akibat gempa bumi dan tsunami yang melanda Kota Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (30/9). Dampak dari bencana tersebut melulunlantakkan bangunan dan ratusan jiwa meninggal dunia. (AP/Chandra)

Liputan6.com, Jakarta - Gempa Palu dan Donggala juga berdampak pada wilayah Kabupaten Pasangkayu, Provinsi Sulawesi Barat. Usai gempa yang diikuti tsunami, Jumat 28 September lalu, jaringan listrik di wilayah ini masih terputus.

Seperti dikuti dari Antara, aktivitas warga di Pasangkayu pada Senin pagi (1/10/2018), terlihat berlangsung normal. Sejumlah warga terlihat mulai melaksakan kegiatan seperti biasa.

Di Kantor Bupati Pasangkayu, sejumlah pegawai terlihat bersiap-siap melaksanakan apel.

Kondisi itu berbeda dari pemandangan pada malam hari, di mana Kabupaten Pasangkayu yang berjarak sekitar 70 kilometer dari Kabupaten Donggala dan sekitar 100 kilometer dari Kota Palu Sulawesi Tengah itu tampak seperti kota mati.

"Pascagempa yang ikut melanda kawasan ini sampai sekarang aliran listrik belum menyala. Memang, kalau siang aktivitas seperti biasa, tetapi kalau malam gelap gulita dan hanya ada beberapa rumah yang terang karena menggunakan genset," kata warga Pasankayu, Sapri.

Selain aliran listrik, jaringan telekomunikasi di Kabupaten Pasangkayu pascaggempa, kata Sapri, juga belum normal.

"Baru kemarin pagi (Minggu) ada jaringan. Itu pun hanya sekitar satu jam. Dan pagi ini juga mulai ada jaringan," katanya.

Dari pantauan pada Minggu malam, Kabupaten Pasangkayu yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah, terlihat gelap gulita. Hanya ada beberapa rumah warga yang menggunakan genset yang terang.

Antrean panjang kendaraan di Pasangkayu, baik roda dua maupun roda empat terlihat dia salah satu SPBU di daerah itu.

"Hanya ada satu SPBU di kota yang melayani pembelian BBM, dan saya harus mengantre hingga dua jam untuk mengisi BBM," ujar seorang warga, ditemui usai mengantre BBM di SPBU di Pasankayu, pada Senin dinihari.


Bantuan Mulai Datang

Sementara itu, iring-iringan kendaraan sukarelawan dan pengangkut logistik serta peralatan PLN untuk korban gempa di Palu dan Donggala, sejak Minggu malam hingga Senin dinihari mulai memasuki Kabupaten Pasangkayu.

Belasan truk TNI yang mengangkut ratusan personel juga terlihat tiba di Pasangkayu pada Senin dinihari.

Puluhan mobil yang sempat beristirahat di Pasangkayu tersebut, pada Senin pagi sekitar pukul 06.00 WITA mulai bergerak menuju Kota Palu. 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya