Pusat Krisis Kementerian Kesehatan: Lebih dari 500 Korban Gempa Palu Tertangani

Laporan Pusat Krisis Kementerian Kesehatan, hingga tiga hari pasca gempa dan tsunami Palu, sudah lebih dari 500 korban berhasil ditangani tim kesehatan.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 01 Okt 2018, 10:00 WIB
Warga mengevakuasi kantong jenazah berisi jasad korban tsunami di Palu, Sulawesi Tengah , Sabtu (29/9). Gelombang tsunami setinggi 1,5 meter yang menerjang Palu terjadi setelah gempa bumi mengguncang Palu dan Donggala. (AP Photo)

Liputan6.com, Palu, Sulawesi Tengah Laporan dari tim Pusat Krisis Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI pada Sabtu, 29 September 2018 pukul 16.00 WIB menunjukkan, 540 jiwa korban gempa Palu mengalami luka berat. Artinya, tiga hari pasca gempa dan tsunami (hingga Minggu, 30 September 2018) sudah lebih dari 500 korban gempa dan tsunami di Kota Palu, Sulawesi Tengah telah ditangani tim kesehatan Kemenkes.

Kondisi terkini, seluruh korban gempa Palu sudah dirawat di rumah sakit. Data jumlah korban dan rumah sakit yang merawat korban gempa dan tsunami Palu, antara lain RS Woodward Palu sebanyak 28 jiwa, RS Budi Agung Palu sebanyak 114 jiwa, RS Samaritan Palu sebanyak 54 jiwa, RS Undata Mamboro Palu sebanyak 160 jiwa, dan RS Wirabuana sebanyak 184 jiwa.

Berdasarkan rilis yang diterima Health Liputan6.com, ditulis Senin (1/10/2018), perkembangan terkini pengungsi Palu di Bandara Sultan Hasanuddin, yang datang menggunakan pesawat Hercules, sebanyak 44 orang pengungsi. Mereka rencananya akan ditampung di asrama haji.

Para pengungsi gempa Palu itu masih trauma masuk ke gedung. Untuk sementara waktu, mereka berkumpul di depan salah satu restoran, dekat Terminal keberangkatan Bandara Sultan Hasanuddin.

 

 

Simak video menarik berikut ini:


Dirujuk ke rumah sakit di Makassar

Warga mengevakuasi kantong jenazah berisi jasad korban tsunami di Palu, Sulawesi Tengah , Sabtu (29/9). Gelombang tsunami setinggi 1,5 meter yang menerjang Palu terjadi setelah gempa bumi mengguncang Palu dan Donggala. (AP Photo/Rifki)

Pengungsi gempa dan tsunami Palu yang tiba di Bandara Sultan Hasanuddin bahkan ada yang dirujuk ke rumah sakit di Makassar. Tiga orang korban yang akan dirujuk ke RS Sayang Rakyat, yakni satu ibu hamil dan dua orang terluka.

Pelayanan kesehatan pun sudah siaga. Tim medis dan ambulans dari Kantor Kesehatan Pelabuhan sudah siaga untuk menangani dan merawat korban gempa dan tsunami Palu.

Laporan Pusat Krisis Kementerian Kesehatan mencatat, ada juga korban meninggal sebanyak 384 jiwa di Kota Palu. Rincian  korban meninggal tersebut sebagai berikut: 10 orang meninggal di RS Wirabuana, 50 orang meninggal di RS Masjid Raya, 161 orang meninggal di RS Bhayangkara, 141 orang meninggal di RS Undata, 20 orang meinggal di Kelurahan Pantoloan Induk, dan 2 orang meninggal di Kelurahan Pajeko.

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya