Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, kondisi Palu, Sulawesi Tengah saat ini dalam keadaan darurat. Hal tersebut dikatakan Jokowi usai meninjau beberapa titik wilayah di Palu akibat gempa dan tsunami.
"Dari lapangan kemarin yang kita lihat di beberapa titik yang pertama memang keadaan di sana masih dalam keadaan darurat," kata Jokowi usai memimpin upacara Hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya, Jakarta Timur, Senin (1/10/2018).
Advertisement
Jokowi mengatakan, masih ada beberapa wilayah yang belum dievakuasi. Sebab ada beberapa kendala salah satunya persoalan alat berat yang belum tiba di wilayah tersebut. Namun dia menjelaskan sudah ada satu alat berat yang tiba.
Air dan makanan pun sampai saat ini masih kekurangan. Terlebih, persoalan listrik yang tidak hidup.
Dia menjelaskan, hanya ada dua gardu listrik yang berfungsi dari tujuh gardu di wilayah tersebut. Karena itu Jokowi memerintahkan untuk mendatangkan gardu mobile sehingga air mudah didapatkan.
"Sehingga kemarin kita perintah didatangkan gardu yang mobile sehingga segera ditangani, air bisa kembali mudah didapatkan," papar Jokowi.
Masalah BBM Akan Diselesaikan Secepatnya
Terkait masalah bahan bakar minyak (BBM) juga masih terkendala. Namun pihaknya yakin permasalah tersebut akan diselesaikan secepatnya. Terutama persoalan airport yang belum bisa berfungsi seutuhnya.
"Tapi ini segera dalam seminggu akan diselesaikan, sehingga normal kembali. Kehidupan sehari-hari masyarakat di sana. Memang problem-problem ini baru sehari dua hari, sehingga semuanya kaget, shok sebuah hal memang harus kita selesaikan," papar Jokowi.
Presiden Jokowi menyambangi Palu pada Minggu 30 September 2018. Titik pertama yang dituju adalah Perumnas Balaroa dan tiba pada pukul 13.55 WITA. Di lokasi ini, Jokowi yang mengenakan jaket loreng hijau-hitam TNI meninjau lokasi reruntuhan bangunan dan menyerahkan bantuan.
Reporter: Intan Umbari Prihatin
Sumber: Merdeka.com
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement