Liputan6.com, Jakarta Usai dibuka pada dua zona, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada awal pekan ini.
Pada penutupan perdagangan saham, Senin (1/10/2018), IHSG melemah 31,95 poin atau 0,53 persen ke posisi 5.944.
Indeks saham LQ45 naik 0,44 persen ke posisi 942,00. Sebagian besar indeks saham acuan melemah.
Baca Juga
Advertisement
Sebanyak 195 saham menghijau namun tak mampu menahan pelemahan IHSG. Sebanyak 212 saham melemah dan 104 saham diam di tempat. Pada sesi pertama, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.982,06 dan terendah 5.944,60.
Total frekuensi perdagangan saham sekitar 315.944 kali dengan volume perdagangan 8,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 5,6 triliun.
Investor asing beli saham Rp 322,115 miliar di total pasar. Posisi dolar Amerika Serikat di kisaran Rp 14.875.
Sebagian besar sektor saham sama-sama menguat dan melemah. Sektor saham pertambangan naik 1,35 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham konsumsi mendaki 0,66 persen dan sektor saham infrastruktur menanjak 0,61 persen.
Selain itu, sektor saham industri dasar melemah 2,37 persen, sektor saham pertanian susut 1,49 persen.
Saham-saham yang catatkan penguatan antara lain saham SAFE naik 34,08 persen ke posisi Rp 240 per saham, saham GMFI menanjak 24,78 persen ke posisi Rp 282 per saham, dan saham CITY menguat 24,51 persen ke posisi Rp 254 per saham.
Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham ABBA merosot 17,75 persen ke posisi Rp 139 per saham, saham INAF turun 17,46 persen ke posisi Rp 4.870 per saham, dan saham GLOB susut 17,39 persen ke posisi Rp 190 per saham.
Pembukaan Perdagangan
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di dua zona pada awal pekan ini. IHSG bergerak di zona merah tapi melemah terbatas.
Pada pra pembukaan perdagangan saham, Senin (1/10/2018), IHSG melemah 25,69 poin atau 0,43 persen ke posisi 5.950. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG merosot 11,47 poin atau 0,19 persen ke posisi 5.965. Kemudian IHSG sempat bergerak di zona hijau tetapi naik tipis.
Indeks saham LQ45 naik 0,28 persen ke posisi 948. Sebagian besar indeks saham acuan menguat kecuali indeks saham DBX melemah 0,08 persen.
Baca Juga
Sebanyak 136 saham menghijau sehingga menahan pelemahan IHSG. 96 saham melemah dan 116 saham diam di tempat. Pada sesi pertama, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.959,42 dan terendah 5.950,85.
Total frekuensi perdagangan saham sekitar 35.285 kali dengan volume perdagangan 894,7 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 425,6 miliar.
Investor asing beli saham Rp 25,48 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat di kisaran Rp 14.911.
Sebagian besar sektor saham sama-sama menguat dan melemah. Sektor saham aneka industri naik 1,14 persen, dan catatkan penguatan terbesar.D isusul sektor saham tambang mendaki 0,48 persen dan sektor saham infrastruktur menanjak 0,27 persen.
Selain itu, sektor saham perdagangan melemah 0,50 persen, sektor saham pertanian susut 0,56 persen dan sektor saham industri dasar merosot 0,56 persen.
Saham-saham yang catatkan penguatan antara lain saham CITY naik 24,51 persen ke posisi Rp 254 per saham, saham RELI menanjak 7,25 persen ke posisi Rp 296 per saham, dan saham AKPI menguat 7,14 persen ke posisi Rp 900 per saham.
Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham NIKL merosot 14,29 persen ke posisi Rp 4.200 per saham, saham INAF turun 11,86 persen ke posisi Rp 5.200 per saham, dan saham SRAJ susut 10,61 persen ke posisi Rp 160 per saham.
Bursa saham Asia pun bervariasi. Indeks saham Korea Selatan Kospi melemah 0,16 persen. Selain itu, indeks saham Jepang Nikkei menguat 0,77 persen, indeks saham Singapura mendaki 0,06 persen dan indeks saham Taiwan menanjak 0,35 persen.
Advertisement