Liputan6.com, Jakarta - Gempa serta tsunami meluluhlantakkan keindahan kota Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Bahkan rencananya, grup band The Rain sudah dijadwalkan untuk manggung di Palu.
The Rain akan menjadi bintang tamu di pentas seni salah satu sekolah di Palu. Usai gempa terjadi, The Rain langsung menghubungi pihak penyelenggara namun hasilnya nihil.
Baca Juga
Advertisement
"Itu Pensi SMA. Pas kemarin kejadian (gempa) kita langsung kontak pihak penyelenggara. Memang kan enggak bisa karena seluruh jalur komunikasi putus," kata Indra The Rain saat dihubungi Liputan6.com, Senin (1/10/2018).
Beruntung, sehari setelahnya penyelenggara sudah dapat diajak berkomunikasi. "Info dari panitia, bahkan dia juga enggak tahu kondisi sekolahnya gimana saat itu. Belum bisa komunikasi juga dengan teman-temannya yang lain," jelas Indra The Rain.
Tidak Memaksakan
Jangankan memikirkan acara, hingga saat ini saja masyarakat Palu masih kelimpungan karena sebagian besar harta benda mereka musnah akibat gempa. "Yang mereka butuhkan saat ini adalah makanan bayi, tenda, obat-obatan," lanjut Indra.
The Rain sendiri sangat memaklumi kondisi ini dan tidak memaksakan diri untuk tetap tampil di sana. "Saat ini kita cuma bisa menyemangati. Kemarin kita bikin video dan kita kirim ke mereka buat penyemangat. Enggak usah mikirin eventnya, nanti Insya Allah ada jalan buat ketemu," paparnya.
Advertisement
Tidak Mau Merepotkan
Bukannya menolak untuk datang ke Palu, namun The Rain tidak ingin kedatangan mereka malah memperkeruh keadaan. Indra cs justru berusaha untuk menyemangati para korban gempa di Palu meski dari jarak jauh.
"Kita pengin banget ke sana, tapi kita enggak pengin kalau kita kesana nantinya malah merepotkan yang di sana. Kebetulan ada teman kami yang memang posisinya di sana, ikut membantu menggalang dana," jelas Indra.
Diakui Indra, hingga saat ini pihak penyelenggara belum bisa memberikan kepastian soal acara lantaran kondisi di Palu yang masih genting.