49 Persen Jaringan Operator di Sulawesi Tengah Sudah Berfungsi

Per hari ini, 49 persen dari total jaringan ketiga operator seluler yakni Telkomsel, Indosat dan XL di Sulawesi Tengah dapat berfungsi.

oleh Andina Librianty diperbarui 01 Okt 2018, 19:16 WIB
Infografis Gempa Palu dan Donggala (Liputan6.com/Triyasni)

Liputan6.com, Jakarta - Operator seluler yang beroperasi di Sulawei Tengah, yakni Telkomsel, Indosat dan XL, terus melalukan recovery terhadap BTS yang masih down atau terganggung. Per hari ini, 49 persen dari total jaringan ketiga operator seluler itu di Sulawesi Tengah dapat berfungsi.

“Jumlah keseluruhan BTS yang sudah berfungsi pasca-bencana mencapai 1.728 di seluruh wilayah Sulawesi Tengah. Ini mencakup 2G, 3G dan 4G,” ungkp Plt. Kepala Biro Humas Kemkominfo, Ferdinandus Setu, dalam keterangan resminya, Senin (1/10/2018).

Pria yang akrab disapa Nando itu juga mengatakan bahwa saat ini, ketiga operator seluler tersebut sedang melakukan recovery BTS, antara lain dengan menyediakan mobile back power sambil menunggu pasokan listrik dari PLN.

Tidak berfungsinya ribuan BTS pasca gempa di Palu dan Donggala, beberapa hari lalu terutamanya disebabkan putusnya aliran listrik dari PLN.

Selain itu, ketiganya juga menambah personil di lapangan dengan mengirimkan tim tambahan dari daerah sekitar untuk mempercepat proses recovery BTS. Daerah-daerah itu antara lain Makassar, Palopo, dan Poso.

“Ketiga operator telekomunikasi juga memberikan sejumlah kemudahan berkomunikasi bagi warga di Palu dan Donggala yang menjadi kor.ban gempa,” tutur Nando. 

 


Telepon Satelit

Petugas membersihkan puing-puing dari hotel Roa Roa yang runtuh di Palu, Sulawesi Tengah, Senin (1/10). Jumlah korban tewas akibat gempa dan tsunami yang melanda Palu dan Donggala diperkirakan akan meningkat. (JEWEL SAMAD/AFP)

Lebih lanjut, Nando mengungkapkan bahwa sebanyak 31 telepon satelit yang disediakan oleh Badan Aksibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kemkominfo sudah didistribusikan ke posko-posko. Pendistribusian ini bekerja sama dengan Komandan Resort Militer (Danrem) setempat.

Pengiriman telepon satelit tahap kedua sedang berlangsung. “Sebanyak 50 telepon satelit yang pernah digunakan untuk sarana komunikasi penanganan gempa Lombok direlokasi untuk kebutuhan penanganan gempa Sulawesi Tengah,” jelas Nando.

Kemkominfo pagi tadi juga sudah melakukan pemasangan dua perangkat internet satelit berupa VSAT BAKTI-Lintasarta di Posko Utama Kor Tadulako dan Posko Media Bakti Kominfo Rujab Gubernur Siranindi.

Kemkominfo, kata Nando, mengingatkan masyarakat untuk tidak terprovokasi dengan beredarnya hoaks tentang gempa Sulawesi Tengah.

“Jangan terprovokasi oleh info-info yang tidak valid dan sumbernya tidak bisa dipertanggungjawabkan,” tuturnya.

(Din/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya