Kearifan Megamendung, Motif Batik Favorit Happy Salma

Jadi favorit Happy Salma, begini makna di balik motif batik megamendung.

oleh Asnida Riani diperbarui 02 Okt 2018, 06:14 WIB
Happy Salma. (Daniel Kampua/Bintang.com)

Liputan6.com, Jakarta - Sudah cukup lama sejak Happy Salma mengaku jatuh hati pada batik. Tak hanya lewat penampilan, kecintaan perempuan berdarah Sunda ini pada batik juga tergambar jelas lewat deretan karya yang ditelurkanKontribusinya dalam film pendek bertajuk Sekar, misalnya.

Memiliki concern pada salah satu warisan budaya Indonesia ini, Happy sengaja belajar dan terus menggali pengetahuan tentang batik. Dari sekian banyak, perempuan 38 tahun in mengaku memfavoritkan motif megamendung.

"Megamendung," jawabnya ketika ditemui di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Senin, 1 Oktober 2018.

Seperti yang lain, motif batik populer asal Cirebon ini juga mengandung filosofi tersendiri. Maestro Batik Cirebon, Katura, menjelaskan megamendung terdiri dari kata mega yang berarti langit atau awan, serta mendung atau langit yang meredup biasanya ada di saat akan turun hujan.

Dalam motif megamendung harus terdapat tujuh gradasi warna yang menjadi pelapis. "Gradasinya tujuh. Dari biru tua sampai biru muda," Katura menjelaskan pada Liputan6.com dalam sebuah kesempatan.

Istilah mendung diartikan dalam kehidupan manusia sebagai sifat tak mudah marah. "Jadi, filosofi batik megamendung sendiri, yaitu jangan pernah mudah marah atau mudah panasan," tuturnya soal makna motif batik favorit Happy Salma.

Saksikan video pilihan berikut ini:


Megamendung untuk Mendinginkan Suasana

Makna tersembunyi di balik Batik Mega Mendung Cirebon (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Sesuai dengan motifnya, dalam membatik megamendung, senimannya juga disyaratkan untuk bersabar, tak mudah emosi, juga telaten. Harapan jadi sosok penyabar diharapkan dari para pemakai batik megamendung.

"Harus menunjukkan pribadinya sendiri yang baik. Pembuat batik megamendung jangan dalam kondisi marah dan yang memakai motif megamendung sejatinya harus bisa mendinginkan suasana," ujar Katura.

Dikutip dari sanggarbatikkatura.com, Senin, 1 Oktober 2018, dari segi warna, filosofi batik megamendung melambangkan seorang pemimpin dan awan biru sebagai sifat seorang pemimpin yang harus bisa mengayomi seluruh masyarakat yang dipimpin.

Sudah disinggung sebelumnya bila gradasi motif ini ada tujuh. Maknanya diambil dari lapisan langit yang punya tujuh lapis. Begitu pun dengan bumi yang juga tersusun atas tujuh lapisan tanah dan jumlah hari dalam seminggu yang ada tujuh hari.

* Liputan6.com yang menjadi bagian KapanLagi Youniverse (KLY) mengajak Anda untuk peduli korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala. Yuk bantu Sulawesi Tengah bangkit melalui donasi di bawah ini.

 

 

Semoga dukungan Anda dapat meringankan beban saudara-saudara kita akibat gempa dan tsunami Palu di Sulawesi Tengah dan menjadi berkah di kemudian hari kelak.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya