Liputan6.com, Surabaya - Setelah dikerjakan sepanjang seri gelaran Suryanation Motorland Battle 2018, akhirnya motor kustom kolaborasi tiga artworker keren Indonesia selesai sudah.
Berbarengan dengan seri pamungkas di Surabaya, motor kustom garapan Andi 'Atenk' Akbar dari Katros Garage, Denny Hacka dari Hacka Pinstriping, dan Agung 'Cetul' Setyobudi dari Cetul Leatherart, resmi dibuka selubungnya.
Menggunakan basis Kawasaki W175, motor kustom kolaborasi ini tampil dengan konsep tracker, dengan perpaduan scrambler. Hal tersebut, dilihat dari knalpot yang menjulang tinggi di atas.
Baca Juga
Advertisement
"Proses pembuatan motor ini memang dimulai dari saya, karena mendapatkan tugas metal working. Pembuatan bodi-bodi dari pelat, seperti sepatbor depan, tangki, flat jok, sepatbor belakang, dan ubahan sedikit sasis, dan pemasangan beberapa aksesori aftermarket," jelas Andi Akbar saat bercerita proses pembuatan motor kustom kolaborasi ini.
Sementara itu, untuk dua artworker lainnya, yaitu Denny Hacka bertugas untuk pengerjaan tampilan bodi, dengan konsep dewi saraswati (sarasvati). Sedangkan untuk Cetul, tentu saja bertugas membuat bagian kulit, seperti jok dan tutup tangki.
"Sebenarnya untuk kesulitan, dari saya pribadi bagaimana caranya tidak saling ego. Untunya, saat kita kolaborasi, tidak pada bidang yang sama. Kebetulan saya metal, Cetul kulit, dan secara konsep bisa menyatu," tambah pria yang akrab disapa Atenx ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
Untuk pengerjaannya, bagian bodi yang dikerjakan Atenx sekitar tiga bulan, sedangkan bagian pengecetan dan jok dikerjakan secara bersamaan dalam waktu sekitar 1,5 bulan.
"Sebenarnya, tiga seri awal Suryanation Motorland 2018 belum on progress baru dipamerkan saja, karena motor aslinya yang sasisnya dipotong-potong baru datang setelah lebaran," pungkasnya.
Advertisement