Top 3 News: Palu Bak Kota Mati Usai Diguncang Gempa dan Tsunami

Top 3 news, Sumber Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut, sebagian besar korban meninggal karena terhempas oleh air bah tsunami

oleh Maria FloraNila Chrisna Yulika diperbarui 02 Okt 2018, 07:00 WIB
Seorang pria melewati tumpukan kendaraan yang hancur setelah gempa dan tsunami di pantai Talise di Palu, Sulawesi Tengah (1/10). Gempa berkekuatan 7,4 Magnitudo disusul tsunami melanda Palu dan Donggala pada 28 September 2018. (AP Photo/Tatan Syuflana)

Liputan6.com, Jakarta - Top 3 news, jumlah korban tewas akibat terjangan gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, bertambah menjadi 844 jiwa. Pemakaman secara massal dilakukan di TPU Poboya, Palu.

Sementara itu, jumlah warga yang kini tinggal di pengungsian berjumlah 16.732 dan tersebar di 24 titik. 

Sumber Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut, sebagian besar korban meninggal karena terhempas oleh air bah tsunami setinggi hampir 3 meter. 

Dampak yang ditimbulkan dari gempa Palu dan Donggala juga bersifat massive. Banyak fasilitas umum dan rumah warga yang luluh lantak hingga rata dengan tanah.

Melihat kondisi ini, Presiden Jokowi langsung menginstruksikan para menteri untuk segera mengerahkan pasukan, logistik, hingga alat berat untuk mengevakuasi warga yang terjebak di dalam puing-puing bangunan. 

Pemberian bantuan sempat mengalami hambatan. Tidak hanya akibat kondisi jalan yang rusak parah, tapi juga disebabkan jaringan komunikasi yang terputus.  

Berikut berita terpopuler di kanal News Liputan6.com, sepanjang Senin, 1 Oktober 2018:


1. 6 Fakta Pilu Usai Gempa dan Tsunami Palu Berakhir

Tim Sar mengevakuasi korban gempa Palu dan Donggala. (Basarnas)

Pascadiguncang gempa berkekuatan magnitudo 7,4, Jumat sore, 28 September 2018, Kabupaten Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah kini bagai kota mati. Tak hanya ratusan jiwa melayang, tercatat ratusan bangunan serta fasilitas umum luluhlantak hingga nyaris rata dengan tanah.

Hingga Minggu, 30 September kemarin, sebanyak 832 korban tewas telah ditemukan dan teridentifikasi.

Namun, jumlah korban bertambah hingga 844 jiwa han hari ini, Senin (1/10/2018), telah dimakamkan secara massal di TPU Poboya, Palu.

 

Selengkapnya...


2. 5 Langkah Cepat Jokowi Tangani Gempa Palu

Presiden Jokowi tinjau kondisi Kota Palu usai gempa. (Liputan6.com/Septian Deny)

Respons serta langkah cepat pemeritah saat gempa magnitudo 7,4 diikuti tsunami menggoyang Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, patut diapresiasi.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang kala itu tengah menggelar rangkaian kampanye berupa jalan sehat dengan para relawan di Solo, segera membatalkannya dan mengajak semua orang untuk memanjatkan doa bagi korban gempa di Palu.

Sabtu dini hari, 30 September kemarin, Menkopolhukam Wiranto dan sejumlah menteri terkait menggelar pertemuan di Gedung Kemenkopolhukam.

Atas instruksi Jokowi, bantuan berupa logistik, tenda, obat-obatan, pengerahan pasukan, Tim SAR hingga relawan langsung dikoordinir untuk menangani proses evakuasi para korban terdampak gempa magnitudo 7,4.

 

Selengkapnya...


3. Penampakan Lokasi Pemakaman Massal Korban Gempa Palu-Donggala

Panglima TNI Jenderal Hadi Tjahjanto dan Kepala BNPB Willem Rampangilei pun meninjau lahan untuk pemakaman massal korban gempa Palu di tempat pemakaman umum Paboya. (Twitter @Sutopo_BNPB)

Panglima TNI Jenderal Hadi Tjahjanto dan Kepala BNPB Willem Rampangilei pun meninjau lahan untuk pemakaman massal korban gempa Palu di tempat pemakaman umum Paboya.

Dilihat dari akun Twitter Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, lahan tersebut tampak luas. Tak ada pepohonan tinggi di lahan tersebut. Hanya rumput dan tanah berwarna coklat dan pohon setinggi orang dewasa.

Ukuran kuburan masal itu seluas 10x100 meter atau 1000 meter persegi.

 

Selengkapnya...

 

* Liputan6.com yang menjadi bagian KapanLagi Youniverse (KLY) mengajak Anda untuk peduli korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala. Yuk bantu Sulawesi Tengah bangkit melalui donasi di bawah ini.

 

 

Semoga dukungan Anda dapat meringankan beban saudara-saudara kita akibat gempa dan tsunami Palu di Sulawesi Tengah dan menjadi berkah di kemudian hari kelak.

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya