Terkubur Reruntuhan, Korban Gempa Palu Ditemukan dalam Kondisi Sehat

Basarnas menemukan seorang korban gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah dalam keadaan hidup.

oleh Andrie Harianto diperbarui 01 Okt 2018, 21:40 WIB
Basarnas menemukan satu korban selamat gempa Palu di antara reruntuhan bangunan, Senin (1/10/2018) malam. (dok Basarnas)

Liputan6.com, Jakarta - Basarnas menemukan seorang korban gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah dalam keadaan hidup. Pria itu berhasil dievakuasi, Senin (1/10/2018) malam.

"Tim Basarnas dan TNI menemukan Korban a.n Sapri Nusin (38) laki laki, korban SELAMAT, lokasi gedung Mandala Finance Jl Soekarno Hatta kota Palu," info Basarnas dalam siaran tertulis yang diterima Liputan6.com, Jakarta, Senin.

Korban yang merupakan Kepala Cabang Mandala Finance itu masih dalam kondisi sehat meski kelelahan.

Sebelum mengevakuasinya, petugas Basarnas menemani Sapri terlebih dahulu di antara reruntuhan untuk memulihkan kondisi korban gempa Palu tersebut. Beberapa kali petugas memberikan bantuan oksigen kepadanya dan meminta Sapri bersabar dan tenang.

Sapri sempat bercerita dan menunjukkan sebuah puing kecil yang menancap di tangan kanannya kepada petugas.

Setelah kondisi korban gempa Palu itu relatif stabil, petugas mengangkatnya ke permukaan. Sapri masih bisa berdiri ketika berhasil mencapai permukaan reruntuhan. Namun, petugas memintanya untuk bersandar di tandu Basarnas.


Dinyatakan Hilang

Tim Sar mengevakuasi korban gempa Palu dan Donggala. (Basarnas)

Sebelumnya, BNPB menyatakan 90 orang masih hilang. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, petugas masih berusaha evakuasi dan mencari korban di sejumlah titik.

Sementara, gempa yang diikuti tsunami Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, menelan 844 korban jiwa. Sebanyak 821 orang di antaranya merupakan korban gempa dan tsunami di Palu.

Namun, masih ada 77 korban gempa dan tsunami Palu di antaranya belum teridentifikasi.

"Jumlah korban jiwa per 1 Oktober 2018 pukul 13.00 WIB, 844 orang meninggal dunia. Di Kota Palu ada 821 orang meninggal dunia, 744 di antaranya sudah teridentifikasi," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho dalam siaran persnya, Jakarta, Senin (1/10/2018).

Menurut dia, identifikasi korban tsunami Palu akan dilakukan dengan metode Disaster Victim Identification (DVI), face recognition dan sidik jari.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya