Pertamina Salurkan 511 Tabung Elpiji ke Palu dan Donggala

Pertamina bergerak cepat membantu penyediaan Elpiji dan kebutuhan logistik para korban gempa tsunami Palu dan Donggala.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 02 Okt 2018, 08:40 WIB
Pekerja tengah merapihkan dan mengisi tabung gas LPG 12 kg di Terminal pengisian Gas Pertamina, Jakarta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Usai gempa tsunami Palu dan Donggala, PT Pertamina (Persero) bergerak cepat membantu penyediaan Elpiji dan kebutuhan logistik para korban.

Pertamina telah memasok 441 tabung gas Bright Gas 12 kilogram (kg) dan 70 tabung gas elpiji 50 kg, untuk memenuhi kebutuhan Posko Bantuan Pertamina Peduli di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Donggala dan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Mutiara.

Unit Manager Communication & CSR MOR VII Pertamina, M Roby Hervindo mengatakan, sebanyak 511 tabung elpiji dalam dua ukuran, diberangkatkan menggunakan kapal laut pada Minggu malam telah tiba di Palu pada Senin kemarin.

“Pertamina terus menyuplai kebutuhan gas Elpiji bagi korban gempa di Palu dan Donggala, dengan menggunakan jalur laut rute Balikpapan-Palu maupun darat Mamuju, Sulawesi Barat. Semua jalur distribusi akan dimaksimalkan untuk memenuhi kebutuhan energi bagi masyarakat terdampak gempa,” kata Roby, di Jakarta, Selasa (2/10/2018).

Sebelumnya, Pertamina juga telah menyiapkan pasokan 1.000 tabung Bright Gas 12 kg dan 100 tabung Elpiji 50 kg, namun yang dapat terkirim hanya 511 tabung dan sisanya masih menunggu pengapalan.

Selain pengamanan pasokan gas elpiji, Pertamina juga terus mengirimkan bantuan logistik bagi korban gempa, relawan serta pekerja Pertamina. Berbagai bantuan logistik diangkut menggunakan pesawat khusus charter Pelita Air dari Balikpapan menuju Palu.

“Bantuan logistik akan didistribusikan mulai hari ini hingga sepekan ke depan. Bantuan tersebut diperuntukkan bagi korban bencana serta para relawan dan pekerja Pertamina di Palu dan Donggala,” ujar Roby.

Adapun bantuan logistik yang telah dikirimkan berupa air mineral, beras, mie instan, minyak goreng, biskuit, susu bayi dan ibu hamil, peralatan mandi hingga genset.

"Kami menyalurkan bantuan logistik untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan peralatan mandi selama di pengungsian, peralatan dan makanan bayi, serta tenda dan genset sangat dibutuhkan untuk korban bencana," tandasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya