Polisi Tembak Mati Karyawan Apple di India

Polisi menembak mati seorang manajer Apple di negara bagian barat India.

oleh Andina Librianty diperbarui 02 Okt 2018, 15:30 WIB
Aktivis Asosiasi Perpajakan Transaksi Keuangan dan Aksi Warga Negara (ATTAC) memasang poster di jendela toko Apple saat berunjuk rasa di luar toko Apple saat peluncuran iPhone X di Aix-en- Provence, Prancis (3/11). (AFP Photo/Anne-Christine Poujoulat)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang polisi menembak mati seorang manajer Apple di negara bagian barat India.

Kasus penembakan ini menyita perhatian, terutama karena menambah rangkaian pembunuhan di luar proses hukum oleh kepolisian setempat.

Dikutip dari Reuters, Selasa (2/10/2018), pemerintah Uttar Pradesh yang merupakan negara bagian di India Utara dilaporkan berusaha cepat untuk meredakan kritikan dengan menawarkan pekerjaan di pemerintah kepada istri korban dan kompensasi sedikitnya US$ 34,326 atas kematian suaminya.

Kepolisian setempat juga menyampaikan permintaan maaf kepada publik dan memastikan akan menindak dua polisi yang terlibat dalam insiden penembakan maut tersebut. Kedua polisi itu juga telah ditangkap.

Insiden penembakan terjadi pada Sabtu (29/9/2018), ketika dua polisi yang sedang patroli menghentikan mobil manajer penjualan Apple yang bernama Vivek Tiwari.

Kala itu, Tiwari bersama para karyawan Apple tengah dalam perjalanan pulang dari peluncuran toko iPhone.

Salah satu polisi tersebut mengatakan kepada wartawan bahwa penembakan itu tidak sengaja.

"Saya tidak menembaknya. Pelurunya itu ditembak secara tidak sengaja," kata polisi itu. Namun berdasarkan keterangan pimpinan kepolisian setempat, O.P Singh, penembakan itu dilakukan untuk membela diri.

 


Alasan Penembakan

CEO Apple Tim Cook membuka gelaran Apple Event di California, Rabu (12/9/2018). Liputan6.com/Jeko I.R.

Di sisi lain, salah satu teman Tiwari mengaku mendapatkan informasi dari keluarganya bahwa Tiwari ditembak karena menolak keluar dari mobilnya.

Kasus semacam ini dilaporkan sering terjadi di India, tapi polisi jarang menanganinya dengan cepat.

Kasus Tiwari sendiri bergema karena ia bekerja di salah satu perusahaan terkenal dunia dan merupakan bagian dari komunitas kasta atas Brahmana.

Pihak Apple sendiri telah menyampaikan duka citanya. Perusahaan pada Minggu (30/9/2018), mengatakan terkejut dan bersedih atas kematian Tiwari.

(Din/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya