Panggil Dirut ITDC, Menko Luhut Minta Tambahan Lahan Parkir buat IMF-World Bank

Pemanggilan guna bahas mengenai persiapan dari Annual Meeting IMF-World Bank 2018 di Bali pada 8-14 Oktober 2018.

oleh Merdeka.com diperbarui 02 Okt 2018, 11:47 WIB
Pembangunan Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai di Denpasar, Bali telah selesai. (Dok Kementerian PUPR)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan memanggil Direktur Utama Indonesia Tourism Development Coporation (ITDC) Abdulbar S Mansoer ke Jakarta. Adapun pemanggilan ini guna membahas mengenai persiapan dari Annual Meeting IMF-World Bank 2018 di Bali pada 8-14 Oktober 2018.

Abdulbar menyampaikan, dalam pertemuan tersebut dirinya diminta oleh Menko Luhut untuk memaksimalkan beberapa persiapan seperti fasiltas penyediaan kantung parkir. Pihaknya bersama dengan panitia nasional IMf-World Bank telah menyepakati untuk menambah penyediaan lahan parkir.

"Tadi yang di highlight fasilitas parkir. Jadi yang sudah terdaftar di atas perkiraan jadi sekitar 20 ribu yang tadinya dipetakan 15 ribu. jadi sekarang ITDC koordinasi dengan panitia nasional IMF-World Bank sedang memetakan parkir tambahan," kata dia saat ditemui di Kantor Kemenko Kemaritiman, Jakarta, Selasa (2/10/2018).

Abdulbar menyebut, ada beberapa tempat yang memang sekiranya luas untuk dijadikan lahan parkirbyang berada di luar area maupun di dalam area pelaksanaan IMF-World Bank. Oleh karena itu, beberapa lahan parkir tersebut akan dimaksimalkan untuk gelaran tahunan bank dunia ini.

"Parkiran sedang kita tambahkan karena sesuai dengan kebutuhan yang bertambah terutama di luar kawasan kalau di dalam kawasan akan kita tambah tapi ada beberapa sisi yang bisa kita tambahkan di dalam kawasan juga," ujar dia.

"Di luar kawasan di deket laguna. Dekat desa sebelah itu ada satu kawasan. kita baru mau integrasikan baru saja tadi diarahkan untuk menambah parkir jadi saya akan kebali dalam waktu dua hari lagi jadi akan kita siapkan untuk lahan parkir," tambah Abdulbar.

Abdulbar menyampaikan, untuk teknisnya sendiri seperti pada umumnya. Beberapa kendaraan dari delegasi yang hadir akan disediakan kartu identitas. "Sistem parkir seperti biasa. jadi di sana ada id jadi semua yang masuk harus bawa id," kata dia.

Sementara itu, Menko Luhut menambahkan, persoalan parkir memang sedang diselesaikan oleh pihaknya bersama ITDC. Ini menjadi penting agar tidak terjadi adanya pungutan-pungutan liar yang dilakukan oleh pihak tidak bertanggung jawab.

"Parkir sudah diberesin. Jadi jangan ada aneh-aneh semua untuk kepentingan nasioanal jadi jangan, kantong kiri, kantong kanan, bicara aneh-aneh gitu aja," ujar dia.

 

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka

 


Persiapan Pertemuan IMF-World Bank Capai 96 Persen

Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Tun Razak diam-diam memilih Bali untuk menikmati liburan Idul Fitri 2017 bersama keluarga.

Sebelumnya, Ketua Pelaksana Harian Panitia Nasional Annual Meetings IMF-World Bank Group 2018, Susiwijono, mengatakan persiapan gelaran Annual Meetings IMF-World Banktelah mencapai 96 persen.

Saat ini sektor yang masih terus dimatangkan adalah IT-AV atau information technology -audio visual. "Saat ini sudah 96 persen. Sisanya tinggal 4 persen. Itu untuk IT-AV kita sedang rapikan, kita yakin bisa segera selesai. Yang pasti semuanya masih on track," ujar Susiwijono di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (1/10/2018).

Saat ini, sebagian besar anggota Panitia Nasional dan Meeting Team Secretariat (MTS) lMF-WBG, sudah berkantor di Bali sejak 17 September 2018.

Bahkan untuk tim teknis dari MTS sudah di Bali sejak 9 September 2018, untuk menyelesaikan pekerjaan teknis, koordinasi dan persiapan tahap akhir. 

Susiwijono melanjutkan, total alokasi jumlah ruangan kantor yang dikonversi dari kamar hotel sebanyak 597 ruangan. Jumlah ruangan kantor yang sudah disewa oleh negara peserta adalah 148 ruangan (96 persen) dan total 154 alokasi ruangan yang disewakan. 

"Sedangkan sisanya, 443 ruangan disewa dan digunakan sebagai kantor oleh pihak IMF, World Bank dan panitia nasional," ujar Susiwijono. 

Selain memastikan kesiapan hotel, assessment atas ketahanan gempa untuk hotel dan venue juga tak luput dari perhatian panitia penyelenggara.

Pada 4-6 September telah dilakukan assessment oleh pihak independen yang ditunjuk MTS. "Setelah assessment disimpulkan bahwa kekuatan struktur gedung main venue dan official hotel seperti BICC, Westin, BNDCC, BNDH, Courtyard, Sofitel dan Grand Hyatt, dalam keadaan baik," kata dia.

Sementara itu, terkait transportasi panitia nasional telah menyiapkan kendaraan. Pertama untuk VVIP, Kepala Negara dan Pemerintahan sebanyak 24 kendaraan dan protokol pengamanan. Kedua untuk VIP yaitu Menteri Keuangan, Gubernur Bank Sentral dan Menteri Iainnya disediakan 378 Mercedes E200.

"Ketiga untuk senior management IMF, WBG, Presiden MDBs Iainnya disediakan 40 Toyota New Camry. Serta keempat untuk VIP Indonesia yaitu rombongan Menteri sebanyak 15 Toyota Alphard," ujar dia. 

Susiwijono menambahkan, kendaraan untuk peserta Iainnya akan disediakan, shuttle bus sebanyak 42. Airport Official Hotels, Official Hotel Campus sebanyak 90.

Selain itu, panitia juga menyiapkan feeder bus sebanyak 40 untuk hotel yang bukan official hotels. Titik-titik penjemputan di Kuta, Sanur, dan Sunset Road.

 

 

* Liputan6.com yang menjadi bagian KapanLagi Youniverse (KLY) bersama Kitabisa.com mengajak Anda untuk peduli korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala. Yuk bantu Sulawesi Tengah bangkit melalui donasi di bawah ini.

 

 

Semoga dukungan Anda dapat meringankan beban saudara-saudara kita akibat gempa dan tsunami Palu di Sulawesi Tengah dan menjadi berkah di kemudian hari kelak.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya