Liputan6.com, Tokyo - Belum genap seminggu setelah terjangan Topan Trami pada akhir pekan lalu, kini Jepang telah bersiaga menghadapi ancaman Topan Super Kong-Rey, yang diperkirakan akan menghantam negara kepulauan itu pada hari Kamis atau Jumat.
Kong-Rey dimulai sebagai depresi tropis pada Sabtu 29 September, dan setelah tumbuh dengan kuat, secara resmi menjadi topan pada hari Minggu pukul 20.00 waktu setempat.
Keesokannya pada hari Senin, sekitar pukul 08.00 waktu setempat, Observatorium Hong Kong mengklasifikasikan Kong-Rey sebagai topan yang parah.
Laporan terbaru yang dikeluarkan pada pukul 22.00, sebagaimana dikutip dari Newsweek.com pada Selasa (2/10/2018), mengatakan badai itu memiliki kecepatan angin hingga 185 kilometer per jam.
Baca Juga
Advertisement
Setelah pembentukan yang intensif selama beberapa hari terakhir, Topan Kong-Rey kemungkinan akan mengancam Kepulauan Ryukyu dan Okinawa, pada Kamis atau Jumat waktu setempat, menurut The Weather Channel.
"Angin bergeser secara vertikal dan kian merendah, memicu putaran yang sangat kencang akibat menghangatnya suhu permukaan laut, sehingga mendukung intensifikasi badai dengan cepat," jelas Pusat Peringatan Topan Bersama di Okinawa.
Ramalan jalur lintasannya masih belum jelas, sehingga mereka yang berada di Taiwan bagian utara, China bagian timur dan Korea didesak untuk memantau dengan saksama informasi terkini mengenai Topan Kong-Rey, karena ada kemungkinan melewati wilayah-wilayah tersebut.
NASA melaporkan pada hari Minggu bahwa Kong-Rey berada sekitar 328 mil (setara 527 kilometer) di utara Yap, sebuah pulau di Samudera Pasifik, dan bergerak ke barat laut.
Satelit Aqua NASA menangkap gambar inframerah yang menunjukkan puncak awan sangat dingin di sekitar pusat topan, yang mengindikasikan "badai sangat kuat dengan potensi menghasilkan hujan lebat."
* Liputan6.com yang menjadi bagian KapanLagi Youniverse (KLY) bersama Kitabisa.com mengajak Anda untuk peduli korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala. Yuk bantu Sulawesi Tengah bangkit melalui donasi di bawah ini.
Semoga dukungan Anda dapat meringankan beban saudara-saudara kita akibat gempa dan tsunami Palu di Sulawesi Tengah dan menjadi berkah di kemudian hari kelak.
Simak video pilihan berikut:
Topan Kesembilan yang Melanda Jepang pada 2018
Topan Trami menghantam Okinawa pada hari Sabtu, melukai sedikitnya 18 orang. Sekitar 600 orang dievakuasi dari daerah itu, sementara sekitar 120.000 rumah kehilangan daya listrik, karena angin kencang dan hujan.
Pada Senin 1 Oktober, ekor Topan Trami melewati Tokyo, yang terletak di pulau utama Jepang, dan menewaskan sedikitnya dua orang.
Selain itu, satu orang juga dilaporkan tewas akibat tanah longsor di kota Tottori, Jepang Barat. Seorang lainnya tenggelam oleh banjir di Yamanashi, sama-sama di bagian barat.
Topan Trami tercatat sebagai badai Kategori 1, terendah pada skala lima poin, tetapi menyebabkan jadwal kereta dan penerbangan terhambat akibat pembatalan hingga Senin pagi.
Pada bulan September, Topan Jebi, topan terkuat yang menghantam Jepang dalam 25 tahun terakhir, menghantam dengan kekuatan dahsyat, menyebabkan sedikitnya 10 orang tewas.
Selama badai menghantam, sebuah kapal tanker terseret dari pelabuhan ke daratan, dan menabrak satu-satunya jembatan yang menghubungkan Bandara Kansai ke pusat kota Osaka.
Ratusan penerbangan dibatalkan, membuat ribuan penumpang terjebak di bandara selama semalam.
Selain itu, catatan curah hujan tertinggi tercatat sepanjang 3,9 inci (sekitar 10 cm), yang melanda Kyoto dan sekitarnya, menyebabkan genangan air di banyak titik.
Menurut pantauan AccuWeather, Topan Trami adalah badai kedelapan yang melanda Jepang pada 2018, sehingga menjadi Kong-Rey sebagai yang kesembilan, dan berisiko memicu kerusakan lebih lanjut.
Advertisement