Suporter Berulah, Juventus Terancam Sanksi

Juventus berhasil menang 3-1 atas musuh bebuyutannya, Napoli.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 02 Okt 2018, 16:00 WIB
Logo dan ilustrasi Juventus. (AFP/Marco Bertorello)

Liputan6.com, Jakarta Kemenangan Juventus atas musuh bebuyutannya, Napoli, akhir pekan lalu ternoda oleh ulah para suporter. Mereka kedapatan menyanyikan lagu berlirik rasial terhadap kubu lawan. 

Akibat kejadian ini, Juventus pun terancam hukuman berat dari penyelenggara Serie A. Menurut media Italia, nyanyain rasis yang dilantunkan Juventini bukan tidak mungkin menyebabkan Juve harus bermain tanpa pendukung sendiri pada laga-laga berikutnya. 

Menurut Gazzetta dello Sport, ujaran kebencian dan perilaku agresif pendukung Juventus jelas terlihat pada pertandingan yang berlangsung di Turin, akhir pekan lalu. Sebagian dialamatkan kepada pelatih Napoli, Carlo Ancelotti, dan pemainnya, Koulibaly. 

Menurut Gazzetta, aksi ini tak luput dari perhatian penyelenggara Serie A. Dengan demikian, Bianconero pun berpotensi menuai sanksi berlapis seperti pertandingan tanpa pendukung, hingga denda uang. Rencananya, keputusan ini akan diumumkan pada Selasa (2/10/2018) atau jelang pertandingan Juventus melawan Young Boys pada lanjutan Liga Champions. 

 

 


Menang 3-1

Cristiano Ronaldo merayakan gol Juventus yang dicetak Leonardo Bonucci pada laga melawan Napoli (29/9/2018). (AFP/Marco Bertorello)

Sementara itu, tampil di depan pendukung sendiri, Juventus berhasil mengalahkan Napoli dengan skor 3-1. Mario Mandzukic tampils sebagai bintang lapangan lewat dua golnya pada menit 26' dan 49'. Sedangkan satu gol lainnya dicetak oleh Leonardo Bonucci menit 76'.

Napoli sebenarnya sempat memperkecil ketertinggalan lewat Dires Mertens pada menit ke-10. Namun Marek Hamsik Cs tidak mampu mengejar. Apalagi sejak menit ke-58, Napoli harus bermain dengan 10 orang menyusul kartu merah yang diterima oleh Mario Rui.

Saksikan juga video menarik di bawah ini:

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya