Festival Film Indonesia Digelar Desember 2018

Bila tahun sebelumnya acara penghargaan ini dihelat di Manado, Sulawesi Utara, maka Festival Film Indonesia 2018 akan dilangsungkan di Jakarta.

oleh Zulfa Ayu Sundari diperbarui 02 Okt 2018, 16:20 WIB
Bila tahun sebelumnya acara penghargaan ini dihelat di Manado, Sulawesi Utara, maka Festival Film Indonesia 2018 akan dilangsungkan di Jakarta. (Adrian Putra/bintang.com)

Liputan6.com, Jakarta - Anugerah paling bergengsi bagi insan perfilman Tanah Air, Festival Film Indonesia 2018 (FFI), kembali digelar. Bila tahun sebelumnya acara penghargaan ini dihelat di Manado, Sulawesi Utara, maka FFI 2018 akan dilangsungkan di Jakarta seperti dua tahun lalu.

Ketua penyelenggara Festival Film Indonesia 2018, Lukman Sardi, mengatakan acara prestisius ini akan dilangsungkan dua bulan yang akan datang. Hanya saja, tanggalnya masih didiskusikan.

"Desember. Tempatnya di Jakarta. Seperti dua tahun lalu, di Teater Besar Taman Ismail Marzuki," ujar Lukman Sardi dalam konferensi pers di Metropole, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (1/10/2018).

Tahun ini Festival Film Indonesia hadir dengan 23 kategori. Dan semua pemenang akan mendapatkan Piala Citra yang dilapis dengan emas. Hal ini beda dari tahun sebelumnya di mana piala berlapis emas hanya untuk piala utama saja.

 

 


Lapis Emas

"Tetep proses screen test. Akhirnya masuk ke peran Werku Alit. Bangga pasti, tapi bosen ama Rifnu (Wikana), kemana-mana ikut terus. Kalau ada lagi, paketan aja bayarnya," kata Lukman. (Nurwahyunan/Bintang.com)

"Jadi 23 itu Keseluruhan kategorinya kami berikan lapis emas. Berbeda dari tahun lalu. Karena kami butuh waktu kurang lebih enam bulan untuk mengerjakan keseluruhan pialanya untuk kami plate," jelas Nickole Retna, dari The Palace selaku sponsor FFI 2018 di tempat yang sama.

 


Penjurian Netral

(Nurwahyunan/bintang.com)

Proses penjurian akan dilangsungkan pada 2 hingga 25 Oktober 2018. Kemudian disusul pengumuman nominasi pada 6 November 2018, dan Piala Citra diberikan pada para pemenang, pada Desember 2018 mendatang.

Penjurian akan dilakukan senetral mungkin tanpa intervensi dari pihak mana pun. "Kami akan mengambil juri-juri mandiri. Fungsinya untuk memperkaya penilaian itu sendiri. Bisa dari budayawan, sosiolog, atau kritikus film," tuturnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya