Pebisnis Sukses Hanya Lakukan 5 Persen dari Pekerjaan

Mungkin Anda berpikir pebisnis mengemban begitu banyak tanggung jawab perusahaan.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Okt 2018, 08:41 WIB
Ilustrasi pengusaha muda (iStock)

Liputan6.com, Jakarta - Waktu bisa menjadi teman baik Anda, tapi juga bisa menjadi musuh terburuk Anda. Ada begitu banyak hal yang bisa Anda lakukan untuk membuang-buang waktu dalam membangun bisnis.

Saat pengusaha fokus pada hal-hal kecil yang bisa didelegasikan kepada orang lain, mereka tidak akan bisa menyelesaikan hal-hal penting yang menghasilkan uang dan meningkatkan pertumbuhan bisnis mereka dengan cepat.

Sebaliknya, saat Anda menggunakan waktu dengan bijak, serta fokus hanya pada hal yang bisa dikerjakan dengan baik dan paling menghasilkan, bisnis Anda akan berkembang dengan pesat.

 

Ditambah lagi, di saat Anda mempekerjakan karyawan dengan pola pikir yang serupa, bisnis Anda akan bergerak dengan lancar dan tenggat waktu pun tercapai dengan mudah.

Mengutip Entrepreneur.com, seperti ditulis Minggu (7/10/2018), Anda bisa mengubah waktu menjadi uang dengan menguasai tiga trik ini untuk mencapai produktivitas optimal.


1. Kerjakan porsi 5 persen Anda

Ilustrasi pengusaha muda (iStock)

Pebisnis yang paling banyak berkontribusi terhadap proses kemajuan perusahaannya hanya mengerjakan 5 persen dari total pekerjaan yang ada. Namun, angka tersebut juga tergantung pada pekerjaan macam apa yang Anda kerjakan.

Bayangkan seorang Bill Gates membersihkan toilet di kantor pusat Microsoft, atau Elon Musk merakit mobil Tesla. Tentu saja terdengar konyol. Melakukan pekerjaan tersebut hanya akan membuang waktu dan keahlian mereka.

Ingat, Anda berada di kursi kemudi perusahaan Anda. Ada beberapa pekerjaan yang hanya bisa dikerjakan oleh Anda. Pekerjaan inilah yang akan menghasilkan laba bagi perusahan Anda.

Dengan fokus pada 5 persen tersebut, Anda mendapat kebebasan, pendapatan, dan juga rasa aman. Anda tidak lagi merasa tertekan karena tidak bisa menyelesaikan tanggung jawab yang tak ada habisnya.


2. Luangkan Waktu “Manjur”

Ilustrasi kerja lembur. (iStockphoto)

Pernakah Anda memiliki ide menakjubkan muncul di kepala, kemudian mendadak hilang karena seseorang menginterupsi waktu berpikir Anda? Tentu sangat membuat frustrasi, juga tak jarang terjadi di lingkungan kerja di mana karyawan berkomunikasi secara terbuka.

Komunikasi sangat krusial dalam mencapai kesuksesan, tetapi Anda juga perlu menjaga waktu pribadi dan energi pikiran Anda untuk mengerjakan 5 persen yang telah dibahas pada poin sebelumnya. 

Itulah mengapa Anda perlu menyisihkan beberapa jam untuk waktu “manjur” atau terbaik Anda. Inilah waktu terbaik bagi Anda untuk melakukan pekerjaan yang paling penting tanpa diganggu. Di malam hari, Anda juga bisa membuat daftar tiga hingga lima hal yang akan Anda kerjakan di saat waktu manjur tersebut.


3. 95 Persen Lainnya

Gelar sarjana tak menjamin seseorang mudah mendapatkan pekerjaan. Kira-kira apa ya penyebabnya dan bagaimana solusinya?

Setelah dua langkah di atas, Anda sudah mendedikasikan waktu dan energi Anda untuk kesuksesan usaha Anda. Namun, bagaimana dengan 95 persen pekerjaan lain yang perlu dikerjakan? Pada langkah inilah mempekerjakan orang yang tepat menjadi penting.

Dalam bukunya The E-Myth Revisited, Michael E Gerber menceritakan seorang pengusaha toko roti yang bisnisnya di ambang kehancuran. Salah satu alasan di balik kekacauan tersebut adalah ketidakmampuan sang pemilik dalam memilih pekerja yang tepat.

Dalam kisah itu, si pemilik mempekerjakan seorang akuntan untuk mengurus pembukuan. Namun, saat bisnisnya mulai berkembang, akuntan yang ia pekerjakan menghabiskan lebih banyak waktu membersihkan toko. Akhirnya, sang akuntan berhenti dan pemilik toko tersebut terpaksa mengerjakan semuanya sendiri. 

Layaknya waktu manjur yang Anda miliki, tim Anda juga perlu waktu manjur mereka. Sama seperti Anda yang fokus pada 5 persen tanggung jawab perusahaan, begitu pula dengan mereka. Idealnya, Anda mempekerjakan orang-orang yang ahli dalam satu bidang. 

Salah satu yang menjadi masalah bagi kebanyakan pengusaha adalah membagi tanggung jawab. Mereka ingin mengontrol segalanya. Namun kenyataannya, lebih menguntungkan menggaji seseorang untuk mengerjakan 80 persen pekerjaan dibanding menghabiskan waktu berharga Anda pada hal-hal yang bisa diserahkan pada orang lain yang lebih ahli.

Kepercayaan itulah yang membebaskan waktu dan energi Anda, dan waktu dan energi itulah yang mentransformasi ide-ide inovatif menjadi laba. (Felicia Margaretha)

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya