Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) akan memberikan keringanan kepada nasabah korban bencana di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.
Perusahaan kini tengah mendata dan mengkaji debitur yang terdampak bencana. Corporate Secretary PT Bank Mandiri Tbk, Rohan Hafas, mengatakan perusahaan akan restrukturisasi guna mempermudah kewajiban-kewajiban kredit bagi masyarakat.
Hal itu mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 45/POJK.03/2017 tentang Perlakuan Khusus Terhadap Kredit atau Pembiayaan Bank Bagi Daerah Tertentu di Indonesia yang Terkena Bencana Alam.
Baca Juga
Advertisement
Sebelumnya, pemberian keringanan juga dilakukan Bank Mandiri bagi nasabah yang terdampak bencana gempa di wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat.
"Kami menyadari, saat ini cash flow nasabah pasti terganggu sehingga kami mempertimbangkan untuk membantu meringankan, tentunya dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip tata kelola yang baik dan menyesuaikan dengan ketentuan regulator," tutur dia dalam keterangan resmi, Selasa (2/10/2018).
Pasca gempa dan tsunami, pada 1 Oktober 2018, Bank Mandiri mengoperasikan kantor cabang Sam Ratulangi dan 6 unit ATM di Palu, Sulawesi Tengah. Pembukaan operasional cabang agar memenuhi kebutuhan layanan perbankan masyarakat pasca bencana.
Perseroan juga secara bertahap menerjunkan relawan untuk mendukung tanggap darurat bencana serta mendukung upaya pemulihan layanan.
"Kami turut berduka atas bencana yang terjadi wilayah Palu dan Donggala, sebagai bagian dari badan usaha milik negara kami akan terus hadir untuk memberikan bantuan penanganan bencana," ujar dia.
Selain itu, Bank Mandiri juga telah mengirimkan bantuan makanan untuk pengungsi serta 18 unit generator set dan 414 unit emergency lamp untuk memudahkan penyediaan energi listrik dan penerangan.
* Liputan6.com yang menjadi bagian KapanLagi Youniverse (KLY) bersama Kitabisa.com mengajak Anda untuk peduli korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala. Yuk bantu Sulawesi Tengah bangkit melalui donasi di bawah ini.
Semoga dukungan Anda dapat meringankan beban saudara-saudara kita akibat gempa dan tsunami Palu di Sulawesi Tengah dan menjadi berkah di kemudian hari kelak.
Bank BUMN Bersinergi
Sebelumnya, pasca bencana gempa dan tsunami yang melanda sebagian wilayah di Sulawesi Tengah, Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) yang terdiri dari BNI, BRI, Bank Mandiri dan BTN langsung bergerak cepat memulihkan layanan perbankan dan menurunkan relawan bantuan bagi para korban.
Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Survey, dan Konsultan Kementerian BUMN, Gatot Trihargo mengatakan, pasca kejadian gempa, Himbara langsung mengindentifikasi kerusakan-kerusakan infrastruktur layanan perbankan di lokasi yang terdampak. Kemudian mencari solusi cepat untuk memulihkan layanan.
"Sejak kemarin sejumlah kantor cabang Himbara telah kembali beroperasi untuk memberikan pelayanan perbankan kepada masyarakat Palu dan daerah sekitarnya yang terkena dampak bencana gempa bumi dan tsunami pada 28 September 2018," kata Gatot dalam keterangan tertulis, Selasa (2/10/2018).
Tercatat, jumlah kantor cabang BNI yang sudah beroperasi mencapai 5 kantor, yaitu 1 kantor cabang di Kota Palu dan 4 kantor di Parigi. Pelayanan perbankan juga diperkuat oleh 22 mesin anjungan tunai mandiri (ATM), yaitu 8 unit di Kota Palu dan 14 unit di Parigi.
Selain memulihkan kantor cabang, BNI juga telah mengoptimalkan outlet-outlet mobile atau BNI Layanan Gerak (O-branch) untuk memberikan pelayanan perbankan di kawasan-kawasan yang kurang terjangkau oleh kantor cabang.
Adapun BRI yang menjadi bank BUMN pertama yang bisa beroperasi di Palu pasca gempa. Hingga saat ini masih terus mempercepat seluruh proses pemulihan jaringan kantor dan layanan digital perbankan yang bermasalah.
Guna mempercepat pemulihan BRI telah mengirimkan teknisi terampil dari Jakarta, Manado dan Makassar yang kompeten bidangnya untuk secara langsung segera memperbaiki jaringan kerja BRI, sehingga diperkirakan jaringan kantor dan layanan digital BRI akan pulih seluruhnya pada 5 Oktober 2018.
Percepatan pemulihan yang dilakukan oleh BRI juga sangat terbantu dengan adanya satelit BRIsat yang dimanfaatkan secara darurat untuk mengganti jaringan komunikasi di mesin ATM yang bermasalah.
Sementara Bank Mandiri, sudah mampu mengoperasikan kantor cabang Sam Ratulangi dan 6 unit ATM di Palu, Sulawesi Tengah. Untuk kantor cabang dan ATM lain secara bertahap akan kami operasikan kembali setelah memastikan ketersediaan energi dan kesiapan fisik kantor layanan.
BTN pun memastikan layanan perbankan dapat segera pulih pada pekan ini. Khususnya mesin ATM yang diharapkan tetap dapat online sambil melakukan recovery gedung kantor cabang sambil mempersiapkan Working Recovery Area atau kantor cabang khusus yang beroperasi melayani nasabah selama menanti pemulihan total dari outlet Bank BTN yang terdampak.
"Himbara akan tetap mengedepankan keamanan dan kenyamanan pelayanan nasabah. Kami mendorong BUMN berupaya optimal untuk memulihkan kembali layanan perbankan bagi masyarakat Palu, Donggala dan sekitarnya. Harapannya, kegiatan perekonomian dapat segera berangsur pulih," ujar Gatot.
Selain pemulihan layanan, Himbara juga telah menerjunkan relawan untuk mendukung tanggap darurat bencana gempa. Himbara juga mengirimkan bantuan makanan dan kebutuhan dasar lainnya untuk para korban seperti Genset dan 414 unit Emergency lamp untuk penerangan, selimut, handuk, pakaian, dan tenda berukuran besar.
"Bantuan BUMN pun terus bertambah seiring dengan membaiknya akses pengangkutan ke lokasi bencana," imbuh Gatot. (Yas)
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement