APJII Kerahkan Tim Teknis untuk Pemulihan Jaringan Internet di Palu-Donggala

Program ini di bawah koordinasi Pengurus Pusat APJII dan Pengurus Wilayah Sulawesi Selatan.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Okt 2018, 19:00 WIB
Pandangan udara memperlihatkan sejumlah bangunan rusak usai dilanda gempa dan tsunami Palu, Sulawesi Tengah, Senin (1/10). Gempa berkekuatan 7,4 Magnitudo disusul tsunami melanda Palu dan Donggala pada 28 September 2018. (JEWEL SAMAD/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mengadakan program "APJII Peduli" dengan memberangkatkan tim ke lokasi bencana gempa bumi dan tsunami di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, serta wilayah sekitarnya di Sulawesi Tengah.

Program ini di bawah koordinasi Pengurus Pusat APJII dan Pengurus Wilayah Sulawesi Selatan.

Rombongan bertolak dari dua lokasi, yakni Makassar dan Gorontalo. Relawan berasal dari utusan ISP anggota APJII di Pulau Sulawesi dengan misi penyediaan akses darurat jaringan internet di lokasi bencana.

"Tim Relawan APJII Peduli diberangkatkan menuju lokasi melalui jalur udara dengan menumpang pesawat Hercules milik TNI AU dan jalur darat dengan membawa sejumlah perangkat, genset, dan logistik tim," kata Arry AS, Ketua Pengurus Wilayah APJII Sulawesi Selatan, dalam keterangan resminya pada Merdeka.com, Selasa (2/10).

Arry AS lah yang mengkoordinasikan seluruh kegiatan tanggap bencana tersebut. Sementara untuk relawan Makassar via Donggala, dipimpin oleh Asdar Arifin dari ISP Transnet dan Ronny (Julia Net). Lantas, relawan Gorontalo dikoordinasikan oleh Rolins Humonggio (Gomeds).

Jika ditotal, ada 12 orang relawan yang terlibat dalam program "APJII Peduli" yang bertugas di Palu dan Donggala.

Rencananya, relawan tim teknis ini akan bertugas selama tujuh hingga empat belas hari ke depan, setelah berhasil menyediakan akses darurat jaringan internet di beberapa lokasi yang dianggap penting.

 


Distribusi Bantuan di Makassar

Tim penyelamat mencari korban yang tertimpa reruntuhan Hotel Roa-Roa setelah gempa dan tsunami menghantam Palu, Sulawesi Tengah, Senin (1/10). Sebanyak 18 negara menawarkan bantuan untuk bencana gempa dan tsunami Palu-Donggala. (AP Photo/Tatan Syuflana)

Sementara sejak Sabtu (29/9/2018) hingga Selasa (2/10/2018), pengumpulan dan distribusi bantuan terus dilakukan bagi korban bencana alam gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.

Pengumpulan bantuan tersebut dipusatkan di Sekretariat APJII Pengurus Wilayah Sulawesi Selatan, yang berada di Graha Pena Building, 3rd Floor, Kavling 301 C-D, Jln Urip Sumoharjo, Makassar, Sulawesi Selatan.

Sekretariat ini juga dijadikan sebagai home base para relawan "APJII Peduli".

Distribusi bantuan melalui kapal laut dikoordinasikan oleh Bendahara APJII Pengurus Wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel), Abdul Malik.

Sementara penyerahan bantuan langsung kepada korban yang sudah berada di beberapa lokasi pengungsian di Makassar dikoordinasikan oleh Sekretaris Pengwil Sulses, Wahyudi Eka Setiawan.

Arry AS, Ketua APJII Pengwil Sulsel, menjelaskan bahwa bantuan tersebut berupa makanan, pakaian, sarung, selimut, dan obat-obatan.

"Bantuan kami dalam jumlah besar telah tiba di Palu melalui jalur laut dan sebagian lainnya diserahkan langsung kepada korban yang dirawat di Rumah Sakit Umum Dr Wahidin Sudirohusodo dan Rumah Sakit Umum Daerah Daya, serta Asrama Haji Sudiang yang menjadi lokasi perawatan dan penampungan pengungsi yang berhasil tiba di Makassar," jelasnya. 

Reporter: Syakur Usman

Sumber: Merdeka.com

(Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya