Liputan6.com, Jakarta Ketua Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) M. Sidik mengatakan, katarak itu bersifat degeneratif dan kebanyakan dialami orang usia di atas 50 tahun.
Advertisement
"Kebanyakan penderita katarak di atas 50 tahun. Mata katarak terjadi karena lensa mata yang seharusnya jernih malah jadi keruh," kata Sidik dalam konferensi pers Hari Penglihatan Sedunia 2018 di Kementerian Kesehatan RI, Jakarta, Selasa (2/10/2018).
Yang menjadi perhatian utama, setiap individu kemungkinan bisa mengalami katarak. Jika mata sudah katarak, solusi pengobatan harus dengan operasi. Tidak ada solusi lain, selain operasi katarak.
Saksikan juga video menarik berikut
Bisa sebabkan kebutaan
Jika pengobatan katarak tidak segera dilakukan, kebutaan akan terjadi. Hasil Survei Kebutaan Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB) 2014-2016 mencatat, penyebab kebutaan terbanyak karena katarak 81 persen.
"Kebutaan akibat katarak dapat terjadi. Katarak itu prosesnya perlahan-lahan (dalam jangka waktu lama). Tapi kian lama bisa menyebabkan kebutaan," lanjut Sidik.
Salah satu penyebab katarak, menurut Sidik, akibat paparan sinar ultraviolet B (UV B). Faktor kekurangan gizi juga bisa memicu katarak.
Advertisement