Pengrajin melakukan proses pencantingan saat menyelesaikan pembuatan kain batik Betawi di rumah produksi Batik Seraci, Kampung Kebon Kelapa, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (2/10). Rumah Batik Seraci berdiri sejak 2010. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Pengrajin menggambar pola saat membuat kain batik Betawi di rumah produksi Batik Seraci, Kampung Kebon Kelapa, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (2/10). Rumah Batik Seraci memproduksi batik tulis dan cap khas Betawi. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Pengrajin melakukan proses pencantingan saat membuat kain batik Betawi di rumah produksi Batik Seraci, Kampung Kebon Kelapa, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (2/10). Kain Batik Seraci dipasarkan hingga ke Jepang dan Eropa. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Pencantingan kain batik Betawi di rumah produksi Batik Seraci, Kampung Kebon Kelapa, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (2/10). Batik Seraci memiliki motif khas seperti ondel-ondel, tari topeng, ikan gabus, teratai, hingga mangrove. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Pengrajin melakukan proses pewarnaan kain batik Betawi di rumah produksi Batik Seraci, Kampung Kebon Kelapa, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (2/10). Untuk membuat kain Batik Seraci sepanjang 2-2,5 meter dibutuhkan waktu empat hari. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Pengrajin menjemur kain batik Betawi usai dicuci di rumah produksi Batik Seraci, Kampung Kebon Kelapa, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (2/10). Rumah produksi Batik Seraci memiliki 15 pengrajin. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Pengrajin mengeringkan kain batik Betawi usai dicuci di rumah produksi Batik Seraci, Kampung Kebon Kelapa, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (2/10). Dalam satu bulan rumah produksi Batik Seraci mampu meraih omzet sekitar Rp 30 juta. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)