FOTO: Mengintip Proses Pembuatan Batik Betawi di Bekasi

Rumah produksi Batik Seraci memproduksi batik tulis dan cap khas Betawi untuk dipasarkan hingga ke Jepang dan Eropa.

oleh Arnaz Sofian diperbarui 02 Okt 2018, 19:30 WIB
Mengintip Proses Pembuatan Batik Betawi di Bekasi
Rumah produksi Batik Seraci memproduksi batik tulis dan cap khas Betawi untuk dipasarkan hingga ke Jepang dan Eropa.
Pengrajin melakukan proses pencantingan saat menyelesaikan pembuatan kain batik Betawi di rumah produksi Batik Seraci, Kampung Kebon Kelapa, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (2/10). Rumah Batik Seraci berdiri sejak 2010. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Pengrajin menggambar pola saat membuat kain batik Betawi di rumah produksi Batik Seraci, Kampung Kebon Kelapa, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (2/10). Rumah Batik Seraci memproduksi batik tulis dan cap khas Betawi. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Pengrajin melakukan proses pencantingan saat membuat kain batik Betawi di rumah produksi Batik Seraci, Kampung Kebon Kelapa, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (2/10). Kain Batik Seraci dipasarkan hingga ke Jepang dan Eropa. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Pencantingan kain batik Betawi di rumah produksi Batik Seraci, Kampung Kebon Kelapa, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (2/10). Batik Seraci memiliki motif khas seperti ondel-ondel, tari topeng, ikan gabus, teratai, hingga mangrove. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Pengrajin melakukan proses pewarnaan kain batik Betawi di rumah produksi Batik Seraci, Kampung Kebon Kelapa, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (2/10). Untuk membuat kain Batik Seraci sepanjang 2-2,5 meter dibutuhkan waktu empat hari. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Pengrajin menjemur kain batik Betawi usai dicuci di rumah produksi Batik Seraci, Kampung Kebon Kelapa, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (2/10). Rumah produksi Batik Seraci memiliki 15 pengrajin. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Pengrajin mengeringkan kain batik Betawi usai dicuci di rumah produksi Batik Seraci, Kampung Kebon Kelapa, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (2/10). Dalam satu bulan rumah produksi Batik Seraci mampu meraih omzet sekitar Rp 30 juta. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya