Ramayana Pastikan 216 Karyawan Selamat di Palu

PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk belum dapat keluarkan nilai kerugian akibat gempa dan tsunami di Palu, Donggala, Sulawesi Tengah.

oleh Agustina Melani diperbarui 02 Okt 2018, 21:21 WIB
Warga memeriksa kerusakan akibat gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah , Sabtu (29/9). Gelombang tsunami setinggi 1,5 meter yang menerjang Palu terjadi setelah gempa bumi mengguncang Palu dan Donggala. (AFP /OLA GONDRONK)

Liputan6.com, Jakarta - Gempa berkekuatan 7,7 magnitudo di Donggala, Sulawesi Tengah yang disusul dengan tsunami di Palu pada 28 September 2018 telah meluluhlantakkan Mal Tatura yang merupakan pusat perbelanjaan terbesar di Palu.

Sebagai salah satu tenant di dalam mal itu, Ramayana Department Store pun turut merasakan dampaknya. Ramayana Department Store di Mal Tatura merupakan satu-satunya gerai Ramayana yang ada di Palu.

"Jumlah kerugian belum dapat kami keluarkan. Namun untuk saat ini, kami lebih mengutamakan keselamatan para karyawan yang ada di Ramayana Palu. Syukurlah, seluruh karyawan yang berjumlah 216 orang selamat. Hanya ada tiga orang karyawan yang mengalami luka-luka, tapi sudah ditangani dengan baik," ujar Sekretaris Perusahaan PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk, Setyadi Surya, dalam keterangan tertulis, Selasa (2/10/2018).

Sesaat setelah bencana terjadi, manajemen kantor pusat Ramayana mengupayakan tindakan tanggap darurat. Manajemen berkoordinasi langsung dengan karyawan yang berada di Palu, terutama untuk mengetahui situasi dan kondisi saat itu.

"Kami langsung menghubungi pihak store di Palu untuk memastikan semua karyawan selamat. Kami juga mengirimkan bantuan kepada seluruh karyawan dan keluarga mereka. Kondisi di sana saat ini masih rentan terhadap gempa. Lingkungan pun kurang kondusif dengan isu penjarahan yang marak diberitakan,” ujar Setyadi lagi.

Selain menyalurkan bantuan terhadap karyawan, Ramayana pun turut serta memberikan donasi kepada masyarakat Palu lainnya yang menjadi korban gempa.

Ramayana memberikan bantuan berupa mi instan, biskuit, air mineral, pembalut, selimut, tikar, air mineral, serta peralatan makan.

"Kami berharap Palu cepat pulih seperti sebelumnya dan roda perekonomian kembali berjalan baik. Semoga Ramayana dapat kembali melayani pelanggan seperti sedia kala," tutur Setyadi.

 

 


PLN Kirim Bantuan 90 Genset ke Palu untuk Penerangan

Saat ini sudah ada sekitar 12 genset yang telah bisa dimanfaatkan untuk penerangan sejumlah posko, tambah 10 genset dari Manado

Sebelumnya, PLN memastikan akan berusaha mengatasi persoalan listrik yang terjadi di Kabupaten Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Caranya dengan mengirimkan bantuan berupa genset untuk membantu sementara penerangan di kawasan pemukiman tersebut.

“Hari ini rencana 70 (genset) tapi kan bertahap kemarin kan sudah berangkat dari Minggu ya,” kata Direktur Perencanaan Korporat PLN, Syofvi Felienty Roekman di kantor Kemenko Maritim, Jakarta, Selasa 2 Oktober 2018.

Dia mengatakan, total genset yang akan dikirim perusahaan sebanyak 90 unit. Itu bisa menjadi alternatif sementara untuk menerangi beberapa kawasan yang masih lumpuh total. Sebab, saat ini kelistrikan Palu dan Donggala baru sekitar 20 persen. Pengiriman akan diupayakan dalam waktu tiga hari.

Selain itu, kata Syofvi genset juga diberikan sebagai solusi jangka pendek untuk membantu penerangan di beberapa rumah sakit, wilayah pengungsian, kantor pemerintah, dan tempat-tempat umum lainnya. "Minimal listriknya bisa menyala dulu lah. sementara pakai genset dulu,” ujar dia.

Dia menambahkan, hari ini PLN kembali menambah 50 personil untuk pemulihan listrik di daerah terdampak bencana alam. PLN sebelumnya sudah mengirim 150 personel untuk diperbantukan.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya