Liputan6.com, Cilacap - Riak Pemilu serentak 2019 sudah mulai terasa seiring dimulainya masa kampanye. Pileg dan Pilpres 2019 yang digelar serentak membutuhakan kerjasama seluruh pihak agar suasana tetap kondusif.
Di luar tugasnya sebagai aparatur sipil dan militer negara, ASN, TNI dan Polri pun memiliki tugas lain yang tak kalah berat. Mereka mesti menjadi pondasi kondusifitas dan mampu menjadi penyeimbang dalam pemilu mendatang.
Sebagai bentuk netralitas Polri, TNI dan ASN perwakilan dari Bhabinkamtibmas, Babinsa dan perwakilan kepala desa mengucapkan ikrar netralitas dan siap mendukung Pileg dan Pilpres 2019 di Markas Polres Cilacap, Selasa, 2 September 2018.
Dalam kesempatan itu, Kepala Kepolisian Daerah Jawa tengah Irjen Pol Condro Kirono dan Pangdam IV Diponegoro Mayjen Wuryanto memimpin langsung apel 3 Pilar ini. Apel dihadiri oleh 700 peserta yang terdiri dari unsur TNI, Polri dan pemerintah daerah Kabupaten Cilacap yang terdiri dari Camat, lurah dan kepala desa se Kabupaten Cilacap.
Baca Juga
Advertisement
Kapolda yakin keberadaan tiga pilar yang terdiri dari Bhabinkamtibmas, Babinsa lurah atau kepala desa ini mampu menjamin suasana kondusif dari lingkup pemerintahan terkecil, yakni desa atau kelurahan. Keyakinan ini didasari dari dedikasi mereka yang telah lama mengabdi kepada masyarakat.
Condro pun berharap tiga pilar ini bisa merebut simpati dan hati rakyat untuk bersama-sama menjaga situasi Pileg dan Pilpres 2019 tetap kondusif. Caranya yakni dengan memberikan pelayanan yang baik sehingga rakyat percaya akan keberadaan tiga pilar ini.
“Netralitas Polri TNI dan ASN saat memberian pelayanan dan pengamanan saat Pileg dan Pilres 2019 menjadi harapan masyarakat sehingga kepercayaan masyarakat akan semakin tinggi dan keadilan dalam berdemokrasi akan terwujud,” katanya, dalam keterangannya kepada Liputan6.com.
3 Pilar Sebagai Pendingin
Kapolda berharap tiga pilar bersama tokoh masyarakat, ulama, dan tokoh agama bisa menjadi radiator atau pendingin saat politik memanas. Antara lain dengan menggelar berbagai kegiatan olah raga, sosial, kesenian dan kebudayaan sehingga situasi lebih mencair.
Dalam kesempatan berbeda, di Pemalang, Condro mengemukakan, pengamanan tak terbatas hanya pada aparat keamanan. Pelibatan kepala desa dalam apel tiga pilar tersebut lantaran kepala desa adalah ujung tombak dari pemerintahan.
"Semua program dari kapolri, panglima, maupun pemerintah pusat turunnya pasti di desa oleh karena itu tiga pilar sangatlah penting," ujarnya, dalam apel tiga pilar di Alun-alun Kota Pemalang, Selasa (25/9/2018).
Di luar tiga pilar ini, kesuksesan Pemilu 2019 juga mesti didukung oleh peran serta tokoh masyarakat, tokoh agama dan pemuda. Dengan begitu, suasana pemilu tetap kondusif, aman dan damai.
Kapolda juga berharap, di masa mendatang, Babinsa dan Bhabinkamtibmas membantu mensukseskan program dana desa sehingga semuanya berjalan lancar. Tiga pilar ini diharapkan juga mengantisipasi masalah yang berada di pedesaan sehingga tak terlanjur membesar.
“Yang menjadi Bhabinkamtibmas Babinsa Lurah dan Kepala Desa adalah sosok yang baik yang sudah teruji sebagai pemimpin terdepan atau ujung tombak yang tajam pemikirannya, hati nuraninya yang bisa memberikan keteladanan kepada masyarakat,” Kapolda menjelaskan.
Pangdam IV Diponegoro, Mayjen Wuryanto menerangkan tujuan apel tiga pilar ini adalah untuk memupuk sinergi antara Bhabinkamtibmas, Babinsa, lurah dan kepala desa agar semakin solid. Kerjasama ketiga pilar ini diyakini mampu menyelesaikan dengan dini.
“Jika 3 pilar disinerjikan dalam bentuk kegiatan sehari hari maka segala permasalahan akan mudah tertangani dan kondusifitas wilayah akan terwujud,” ucap Pangdam.
Advertisement