Lapangan Ahmad Kirang Mamuju Dipenuhi Pengungsi Korban Gempa-Tsunami Palu

Mereka memadati tribun Lapangan Ahmad Kirang sebagai posko kemanusiaan penanganan pascagempa Palu.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Okt 2018, 07:29 WIB
Warga bersama seorang anak berdesak-desakan masuk ke pesawat Wings Air tujuan Makasar di Bandara Mutiara Palu, Selasa (2/10). Kemenhub membuka lalu lintas udara untuk penerbangan komersil. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Mamuju - Tribun Lapangan Ahmad Kirang Kota Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, dipenuhi pengungsi gempa bumi dan tsunami dari Palu, Provinsi Sulteng.

Pemantauan di Mamuju, hingga Rabu dini hari (3/10/2018), pengungsi dari Palu akibat gempa magnitudo 7,4 pada Jumat petang 28 September 2018 itu, terus mengalir ke Kota Mamuju, sejak Selasa sore, 2 Oktober.

Mereka memadati tribun Lapangan Ahmad Kirang sebagai posko kemanusiaan penanganan pascagempa Palu hingga jumlahnya mencapai ratusan orang. Demikian dilansir Antara.

Sebagian pengungsi menjadikan tribun Lapangan Ahmad Kirang sebagai tempat transit untuk kemudian menuju ke wilayah Sulawesi Selatan karena sebagian mereka adalah warga Sulsel.

Selain memadati tribun lapangan itu, rumah jabatan Wakil Bupati Mamuju juga dijadikan tempat untuk menampung sementara korban gempa Palu. Jalan di depan Lapangan Ahmad Kirang Mamuju telah ditutup dan tidak boleh dilalui masyarakat umum.


Warga Beri Bantuan

Sejumlah masyarakat Mamuju mengunjungi pengungsi Palu di lapangan itu untuk memberikan bantuan, antara lain berupa makanan dan pakaian.

Salah seorang pengungsi, yang bekerja sebagai pegawai bank, mengaku masih trauma untuk kembali ke Kota Palu, sehingga memutuskan untuk pindah bertugas ke daerah lain.

Sementara itu, Ulfa, warga Mamuju, berharap masyarakat setempat dapat terus mengalirkan bantuan kepada para pengungsi bencana di Palu.

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya