Liputan6.com, Lombok - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun fasilitas umum dan sosial serta perumahan untuk masyarakat korban gempa di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Pihak Kementerian PUPR menjamin seluruh bangunan yang dikerjakan tahan gempa.
Advertisement
Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Rabu (3/10/2018), pembangunan sekolah, rumah sakit, dan puskesmas dilakukan di Lombok Utara. Wilayah ini dipilih karena menjadi wilayah yang mengalami dampak gempa bumi terparah.
Proses pengerjaan telah mencapai 70 hingga 90 persen. Tinggal melewati proses akhir berupa pemasangan panel dinding dan atap bangunan.
Pembangunan ini juga menjadi proyek percontohan pembangunan Risha atau rumah instan sederhana dan nyaman.
"Risha ini penemuan PUPR yang terbukti tahan gempa. Risha ini hanya strukturnya saja. Untuk atap, lantai dan dindingnya tergantung masyarakat," kata Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Keterpaduan Achmad Gani Gazali Akman.
Selain tahan gempa, Risha juga dinilai lebih ekonomis karena berbiaya sangat murah. Untuk satu rangka dasar Risha biayanya sangat murah yakni antara Rp 23 juta hingga Rp 25 juta.
Rencananya ada 100 ribu Risha serta sejumlah fasilitas sosial bagi warga korban gempa akan dibangun Kementerian PUPR di empat wilayah kabupaten kota di Pulau Lombok. Yakni Kabupaten Lombok Utara, Lombok Barat, Lombok Timur, dan Kota Mataram. (Karlina Sintia Dewi)