Bantuan untuk Korban Gempa Palu dan Donggala Belum Merata

Boike menduga, pendistribusian mengalami masalah. Beberapa warga bahkan menjarah pasokan makanan yang tengah dibawa menuju tempat bencana.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 03 Okt 2018, 09:10 WIB
Warga mencari barang-barang yang tertimbun puing rumah mereka yang roboh akibat gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (29/9). Dampak dari bencana itu menyebabkan sejumlah bangunan hancur dan ratusan jiwa meninggal dunia. (AFP/MUHAMMAD RIFKI)

Liputan6.com, Palu - Gempa disertai tsunami yang terjadi di Kota Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah meninggalkan sejumlah persoalan. Warga yang menjadi korban sangat membutuhkan bahan bakar minyak (BBM) dan listrik.

Seorang warga Palu, Komang mengaku saat ini sulit mendapat BBM. Bahkan ketika ada BBM, harus mengantre panjang namun belum tentu didapatnya.

"Di sini susah cari BBM. Saya dari sejak gempa sampai sekarang belum pernah dapat BBM," kata Komang di Palu, Rabu (3/10/2018).

Padahal, BBM sangatlah penting untuk mendukung aktivitas sehari-hari. Terutama mengambil bantuan dan mencari saudara-saudara yang hilang.

"Kami kemana-mana butuh transportasi. Saya dari desa. Bantuan-bantuan kebanyakan di kota. Bagaimana mengambil, kalau tidak ada kendaraan. Terus, akses mencari keluarga," ucap Komang.

Sementara warga Palu lainnya, Boike mengeluhkan tidak meratanya bantuan yang dikirim oleh pemerintah.

"Kami di sini masih banyak yang tidak menikmati makanan-makanan yang dikasih pemerintah," ucap dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Distribusi Bermasalah

Boike menduga pendistribusian mengalami masalah. Beberapa warga bahkan menjarah pasokan makanan yang tengah dibawa menuju tempat bencana.

"Coba itu lihat di jalan-jalan pasti ada saja warga yang memaksa meminta makanan atau di bandara, ketika pesawat Hercules pasti warga pada kerumun," ucap Boike.

"Pokoknya sekarang siapa yang kuat. Dia yang menang," tandas Boike.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya