Rupiah Merosot, IHSG Tergelincir 25,12 Poin

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum mampu bertahan di zona hijau pada perdagangan saham sesi pertama perdagangan Rabu pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 03 Okt 2018, 12:55 WIB
Pekerja berswafoto dengan latar belakan papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Perdagangan bursa saham 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum mampu bertahan di zona hijau pada perdagangan saham sesi pertama perdagangan Rabu pekan ini.

Pada penutupan sesi pertama, Rabu (3/10/2018), IHSG melemah 25,12 poin atau 0,43 persen ke posisi 5.850,49. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,60 persen ke posisi 923,43. Seluruh indeks saham acuan kompak tertekan.

Pada sesi pertama, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.921,56 dan terendah 5.849,54. Total frekuensi perdagangan saham 231.305 kali dengan volume perdagangan saham 5,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 2,9 triliun.

Investor asing jual saham Rp 86,01 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 15.069.

Sebagian besar sektor saham melemah kecuali sektor saham perkebunan naik 0,53 persen dan sektor saham industri dasar mendaki 0,17 persen.

Sementara itu, sektor saham tambang susut 3,15 persen, dan catatkan penurunan terbesar. Disusul sektor saham barang konsumsi tergelincir 0,73 persen dan sektor saham infrastruktur melemah 0,38 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham SAPX naik 49,60 persen ke posisi Rp 374 per saham, saham CITY melonjak 24,68 persen ke posisi Rp 394 per saham, SRAJ menanjak 18,42 persen ke posisi Rp 180 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham BYAN turun 19,95 persen ke posisi Rp 15.750 per saham, saham ETWA merosot 18,18 persen ke posisi Rp 72 per saham, dan saham APEX merosot 14,33 persen ke posisi Rp 1.525 per saham.

Bursa saham Asia sebagian besar tertekan. Indeks saham Hong Kong Hang Seng melemah 0,38 persen, indeks saham Jepang Nikkei susut 0,67 persen dan indeks saham Taiwan merosot 0,51 persen. Sedangkan indeks saham Thailand menguat 0,38 persen dan indeks saham Singapura mendaki 0,75 persen.

 

 


IHSG Menguat pada Awal Sesi Perdagangan

Sepanjang perdagangan hari ini (30/5), IHSG bergerak pada kisaran 5.693,39 - 5.730,06, Jakarta, Selasa (30/5). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di dua zona pada awal perdagangan Rabu ini. Pada pembukaan berada di zona merah namun kemudian berbalik arah pada pembukaan.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Rabu 3 Oktober 2018, IHSG turun tipis 1,12 poin atau 0,02 persen ke posisi 5.874,49. Pada pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG berbalik arah dan menguat tipis 6,62 poin atau 0,12 persen ke posisi 5.881,85.

Indeks saham LQ45 naik 0,02 persen ke posisi 029,70. Sebagian besar indeks saham acuan menguat kecuali indeks saham BIsnis-27 dan Infobank15.

Sebanyak 115 saham menghijau sehingga menahan pelemahan IHSG. Selain itu 56 saham melemah dan 114 saham diam di tempat. Pada sesi pertama, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.884,65 dan terendah 5.871,77.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 15.622 kali dengan volume perdagangan 377 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 206 miliar.

Investor asing beli saham Rp 6 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat di kisaran Rp 15.000.

Sebagian besar sektor saham sama-sama menguat. Hanya ada dua sektor yang berada di zona merah yaitu barang konsumsi dan perdagangan. Sektor saham industri dasar naik 0,87 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham pertambangan mendaki 0,74 persen dan sektor saham perkebunan menanjak 0,60 persen.

Saham-saham yang catatkan penguatan antara lain saham SAPX naik 49,60 persen ke posisi Rp 374 per saham, saham CITY menanjak 24,68 persen ke posisi Rp 394 per saham, dan saham AKPI menguat 24,23 persen ke posisi Rp 1.205 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham INRU merosot 5,79 persen ke posisi Rp 470 per saham, saham NAGA turun 5,13 persen ke posisi Rp 222 per saham, dan saham PANI susut 4,33 persen ke posisi Rp 468 per saham.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya