Ratna Sarumpaet Disebut Oplas Bukan Dianiaya, Ini Kata Sandiaga Uno

Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno angkat bicara mengenai kabar anggota timsesnya Ratna Sarumpaet tidak dikeroyok.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 03 Okt 2018, 13:13 WIB
Cawapres Sandiaga Uno usai pengundian nomor urut di Pilpres 2019. (Liputan6.com/ Ady Anugrahadi)

Liputan6.com, Jakarta - Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno angkat bicara mengenai kabar anggota tim suksesnya, Ratna Sarumpaet, tidak dikeroyok. Polisi menyebut Ratna tengah berada di rumah sakit bedah kosmetika pada 21 September 2018 sore.

Sandiaga mengatakan, Prabowo Subianto sendiri sudah menemui Ratna untuk mengklarifikasi kejadian itu. Kepadanya dan Prabowo, Ratna Sarumpaet mengaku dianiaya di Bandara Husein Sastranegara, Bandung pada 21 September 2018.

"Kita mendapatkan pengakuan dari beliau, penuturan bahwa beliau dianiaya. Pak Prabowo sudah datang sendiri untuk mendapatkan klarifikasi langsung dari Bu Ratna. Sekarang berkembang isu-isu yang menjadi pembicaraan di masyarakat. Bahwa nanti penelusuran itu kami serahkan sepenuhnya kepada pihak yang berwenang," kata Sandiaga di Bumi Aki Pakansari Cibinong Bogor, Jawa Barat, Rabu (3/9/2018).

Apapun kenyataan soal Ratna Sarumpaet, Sandiaga tetap mengecam kekerasan. Terlebih jika kekerasan dilakukan kepada perempuan. Dia menilai setiap perempuan harus dimuliakan. Ini sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya.

"Isu utama adalah kekerasan itu tidak boleh sama sekali dilakukan, apalagi terhadap perempuan, terhadap ibu kita. Di Islam mengajarkan bahwa surga ada di telapak kaki ibu. Nabi Muhammad SAW ketika ditanya oleh sahabatnya siapa yang didahulukan, ibu atau bapak, beliau menjawab, 'Ibumu, ibumu, ibumu,' sampai tiga kali," ujar Sandiaga Uno.

 


Soal Operasi Plastik?

Ratna Sarumpaet memberikan konfrensi pers terkait somasi ke Dinas Perhubunagn DKI

Namun, Sandiaga enggan berkomentar soal kabar operasi plastik yang dilakukan Ratna. Dia tetap menyerahkan soal hal ini kepada pihak yang berwenang untuk menjawab.

"Saya bukan ahli medis. Jadi buat saya serahkan pada para ahlinya. Sebetulnya jawabannya ada di Mbak Ratna sendiri. Kak Ratna yang mengalaminya," kata Sandiaga.

Mantan Wakil Gubernur DKI itu menyebut, pihaknya berfokus pada kekerasan yang kerap dialami perempuan-perempuan. Agar, lanjut dia, tidak ada kekerasan yang dialami perempuan seperti Ratna Sarumpaet.

"Menurut saya itu isu yang kita harus pastikan tidak terulang. Mungkin ada ratusan, ribuan Ratna-Ratna lain di luar yang tidak mendapatkan perhatian massa begini besar. Dan ini mudah-mudahan menjadi pemicu tidak ada laginya kekerasan terhadap siapapun juga, khususnya terhadap perempuan," ujar Sandiaga Uno.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya