4 Penampakan Dramatis Kota Palu, Sesudah dan Sebelum Gempa-Tsunami

Gambar dari satelit menunjukkan kerusakan yang ada di Palu, setelah diguncang gempa dan kemudian dihantam tsunami.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Okt 2018, 15:00 WIB
Petobo, Palu, sebelum dan sesudah dihantam gempa-tsunami 28 September 2018 (Digital Globe via AP PHOTO via ABC Indonesia)

Liputan6.com, Palu - Beberapa hari setelah gempa bumi dan gelombang tsunami menghantam kawasan Sulawesi Tengah, di antaranya ibu kota Palu, muncul gambar dari satelit yang menunjukkan kerusakan akibat musibah tersebut.

Jumlah korban tewas sejauh ini menurut data BPNB mencapai 1.407 orang, namun angka korban dari gempa berkekuatan 7,7 skala Richter itu diperkirakan akan terus bertambah, ketika petugas bantuan berhasil mendatangi tempat-tempat yang sejauh ini belum terjangkau.

Palu menjadi salah satu kota yang paling parah menderita kerusakan, dengan beberapa kawasan pemukiman rata dengan tanah.

Fenomena alam yang disebut likuifaksi, di mana adanya lumpur yang keluar dari dalam tanah, memperparah kerusakan di Palu.

Sebuah desa bernama Petobo mengalami fenomena likuifaksi tersebut sehingga kemudian daerah yang sebelumnya persawahan sekarang berubah menjadi padang lumpur.

Berikut gambar satelit yang memperlihatkan perubahan dramatis sebelum dan sesudah gempa-tsunami di kawasan di Palu Sulawesi, diambil dari foto penginderaan jarak jauh firma Digital Globe yang dilansir The Associated Press, seperti dikutip dari ABC Indonesia, Rabu (3/10/2018):

 

Simak video pilihan berikut:


1. Kondisi di Petobo Palu, Sebelum Gempa-Tsunami

Foto satelit pada 17 Agustus 2018 yang disediakan oleh DigitalGlobe menunjukkan pemandangan lingkungan Petobo di Palu, Indonesia. Desa itu kemudian rusak berat akibat gempa bumi dan tsunami berikutnya. (DigitalGlobe, perusahaan Maxar via AP)

Foto di atas tampak kondisi Desa Petobo, Palu --yang padat akan pemukiman dan bangunan-- sebelum gempa dan tsunami melanda. Digital Globe menyebut bahwa citra satelit tersebut diambil pada 17 Agustus 2018.

Atap-atap rumah dan jaringan jalan terlihat dari citra satelit tersebut. Namun, usai gempa dan tsunami melanda, semuanya berubah...

 


2. Kondisi di Petobo Palu, Sesudah Gempa-Tsunami

Citra satelit 1 Oktober 2018 yang disediakan oleh DigitalGlobe ini menunjukkan lingkungan Petobo di Palu, Indonesia, setelah gempa bumi dan tsunami berikutnya menyebabkan kerusakan dan likuifaksi yang besar di desa. (DigitalGlobe, perusahaan Maxar via AP)

Foto di atas tampak kondisi desa Petobo, Palu pada 1 Oktober 2018 --dua hari pasca gempa-tsunami 28 September 2018-- seperti yang diambil oleh Digital Globe via AP.

Pada porsi tengah foto, terlihat bahwa bangunan yang tampak pada foto 17 Agustus 2018 telah lenyap atau rata dengan tanah. Jaringan jalan pun tak lagi ada.

Gambar menunjukkan, wilayah itu kini didominasi oleh sebaran tanah atau lumpur --mengindikasikan bahwa area tersebut mungkin mengalami likuifaksi.

Di wilayah perimeter dalam foto, beberapa bangunan masih ada yang berdiri, namun, strukturnya tak lagi sama seperti pada foto 17 Agustus 2018 --mengindikasikan kerusakan akibat gempa.


3. Wilayah Lain di Petobo Palu, Sebelum Gempa-Tsunami

Foto satelit pada 17 Agustus 2018 yang disediakan oleh DigitalGlobe menunjukkan pemandangan lingkungan Petobo di Palu, Indonesia. Desa itu kemudian rusak berat akibat gempa bumi dan tsunami berikutnya. (DigitalGlobe, perusahaan Maxar via AP)

Sama seperti foto pertama, gambar di atas menunjukkan tampak udara area lain di Petobo, Palu yang ditangkap oleh citra satelit Digital Globe. 

Atap-atap rumah, jaringan jalan, dan wilayah hijau terlihat dari citra satelit tersebut. Namun, usai lindu dan tsunami melanda, semuanya berubah...


4. Kondisi Terkini Sesudah Gempa-Tsunami

Citra satelit 1 Oktober 2018 yang disediakan oleh DigitalGlobe ini menunjukkan lingkungan Petobo di Palu, Indonesia, setelah gempa bumi dan tsunami berikutnya menyebabkan kerusakan dan likuifaksi yang besar di desa. (DigitalGlobe, perusahaan Maxar via AP)

Foto di atas tampak kondisi desa Petobo, Palu pada 1 Oktober 2018 --dua hari pasca gempa-tsunami 28 September 2018-- seperti yang diambil oleh Digital Globe.

Terlihat pada foto bahwa hampir 80 persen wilayah pada foto 17 Agustus 2018 telah lenyap atau rata dengan tanah. Jaringan jalan pun tak lagi tampak.

Citra satelit menunjukkan, wilayah yang tak lagi tampak atap rumah, kini didominasi oleh sebaran tanah atau lumpur --mengindikasikan bahwa area tersebut mungkin mengalami likuifaksi.

Di wilayah perimeter dalam foto, beberapa bangunan masih ada yang berdiri, namun, strukturnya tak lagi sama seperti pada foto 17 Agustus 2018 --mengindikasikan kerusakan akibat gempa.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya