Liputan6.com, Jakarta - Kamu kalangan komuter yang sering menggunakan aplikasi Google Maps selama perjalanan dari rumah ke kantor, atau sebaliknya? Jika ya, kali ini ada kabar gembira.
Kabar gembira yang dimaksud tak lain adalah fitur baru Google Maps yang diklaim memudahkan perjalanan komuter.
Fitur ini, sebagaimana dilansir Ubergizmo pada Rabu (3/10/2018), digadang-gadang bakal membuat perjalanan komuter lebih menyenangkan.
Baca Juga
Advertisement
Pertama, fitur akan menghadirkan integrasi layanan streaming musik Spotify, Apple Music, dan Google Music. Jadi, selama perjalanan komuter, pengguna tak perlu lagi beralih ke aplikasi di atas ketika mendengarkan musik.
Tak cuma itu, pengguna bisa mengontrol kondisi lalu lintas terkini dan informasi transit hanya satu ketukkan saja.
Google Maps juga akan memberikan informasi apabila selama perjalanan mengalami hambatan seperti kecelakaan atau kepadatan di lalu lintas.
Tidak berhenti di sini, aplikasi pun secara otomatis akan mengarahkan jalan alternatif yang harus ditempuh pengguna.
Uniknya, fitur ini tidak hanya hadir untuk pengguna yang berpergian dengan kendaraan pribadi saja, tetapi juga dengan transportasi publik seperti Commuter Line (KRL).
Google Maps Go Tembus 10 Juta Unduhan
Versi sederhana Maps untuk OS Android Go, Maps Go, dilaporkan telah diunduh 10 juta kali. Mengingat aplikasi tersebut merupakan bawaan dari platform Android, mengindikasikan kemungkinan lebih dari 10 juta handset Android Go telah terjual.
Dilansir Phone Arena, Jumat (28/9/2018), undahan Maps Go mencapai 10 juta beberapa pekan setelah Google Go mencapai angka yang sama.
Google Go merupakan versi sederhana dari layanan pencarian Google, yang diperuntukkan bagi handset Android Go.
Advertisement
Android Go
Menurut data Statista, rata-rata 329 juta handset Android terjual pada kuartal I dan II tahun ini, sehingga pangsa pasar Android Go diperkirakan sebesar 1,5 persen. Handset Android Go pertama kali diumumkan pada tahun ini.
Google berharap adopsi Android Go tumbuh seiring semakin bertambahnya kebutuhan ponsel Android berharga murah di negara-negara berkembang.
Selain itu, orang-orang yang pindah dari feature phone ke handset Android Go, juga akan semakin mengenal ekosistem Android.
Google berharap konsumen yang sudah mengenal Android melalui versi "Go" bisa beralih ke perangkat dengan spesifikasi lebih tinggi.
Android Go merupakan versi sederhana Android, yang didesain untuk ponsel entry-level dengan RAM 1GB, atau 512B.
Ekosistem Android Go dilengkapi dengan deretan aplikasi Google yang dibuat khusus untuk platform tersebut, termasuk Google (layanan pencarian), Gmail, Maps, dan Google Assistant.
(Vivi Hartini/Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: