Jakarta Ketua Paralayang Indonesia, Wahyu Yudha, mengonfirmasi masih ada tiga atlet paralayang yang belum ditemukan sejak gempa dan tsunami melanda Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018).
Mereka adalah dua atlet dari Indonesia, yakni Reza Kambey dan Serda Fahmi, serta Lee Dong-jin asal Korea Selatan. Wahyu mengaku pihaknya bersama Basarnas masih terus melakukan upaya pencarian di reruntuhan Hotel Roa Roa.
Advertisement
"Hingga saat ini, baru ada empat atlet dan tiga ofisial yang baru ditemukan. Namun, tiga korban lainnya masih dalam proses pencarian. Kami pun bekerja sama dengan kepolisian untuk melakukan identifikasi," kata Wahyu ketika dihubungi Bola.com, Rabu (3/10/2018).
Palu menjadi tuan rumah kejuaraan Cross Country paralayang yang dimulai pada Selasa (25/9/2018) hingga Minggu (30/9/2018). Namun, bencana alam yang terjadi membuat turnamen itu terpaksa terhenti.
Saat terjadi gempa bumi, ada tujuh atlet (enam Indonesia, satu Korea Selatan) dan tiga ofisial dikabarkan berada di Hotel Roa Roa. Setelah dikonfirmasi lebih lanjut, keempat atlet dan tiga ofisial asal Indonesia ditemukan tidak bernyawa.
Total, ada 32 atlet yang berpartisipasi pada kejuaraan bertajuk Palu Nomoni 2018 yang melibatkan tiga cabang, yakni paralayang, downhill, dan panjat tebing.
Sumber: Bola.com