Liputan6.com, Jakarta - Calon Presiden Prabowo Subianto bersyukur dugaan penganiayaan Ratna Sarumpaet tidak terjadi. Capres nomor urut 02 ini mengaku sudah meminta Ratna mengundurkan diri dari tim pemenangannya.
"Saya meminta Ibu Ratna mengundurkan diri dari badan pemenangan dan beliau sudah lakukan itu. Sudah ada suratnya," jelas Prabowo di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (3/10/2018).
Advertisement
Ketua Umum Partai Gerindra ini menegaskan, timnya tidak mentolerir jika ada anggotanya yang menciptakan kebohongan.
"Kami juga tidak bisa mentolerir berita bohong."
Prabowo juga mempersilakan jika kasus ini diselesaikan dengan jalur hukum. Menurut Prabowo, Ratna Sarumpaet siap bertanggung jawab.
"Kami persilakan kalau ada proses hukum yang dilaksanakan, beliau tanggung jawab. Kami tegas, tim kami berbohong, kami minta aparat melakukan tindakan sesuai hukum," tegas Prabowo.
Polisi Cek Fakta
Kabar terkait penganiayaan yang dialami Ratna Sarumpaet sempat viral dan menghebohkan masyarakat. Calon Presiden sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bahkan sempat geram setelah mendapat laporan terkait penganiayaan tersebut.
Namun kabar itu perlahan terungkap. Polisi menemukan fakta lain. Polisi tidak menemukan jejak penganiayaan Ratna di Bandung, Jawa Barat pada 21 September 2018 sebagaimana informasi yang berkembang.
Polisi justru menemukan fakta bahwa Ratna tengah berada di salah satu klinik di Jakarta. Ibunda artis Atiqah Hasiholan itu disebut-sebut tengah menjalani operasi plastik di klinik tersebut.
Kebohongan itu akhirnya diakui Ratna Sarumpaet. Dia mengaku telah berbohong terkait penganiayaan yang dialaminya. Dia juga membenarkan telah melakukan perawatan di klinik tersebut.
Reporter: M Genantan
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement