Liputan6.com, Jakarta - Gunung Soputan masih erupsi hingga Kamis pagi, (4/10/2018) dengan meluncurkan awan panas dan mengepulkan asap pada ketinggian hingga 2.000 meter dari puncak gunung.
Kemudian pada pukul 04.09 Wita terlihat luncuran awan panas ke arah timur laut dari puncak Gunung Soputan disertai letusan stromboli setinggi 100-200 meter.
Advertisement
Pukul 06.36 Wita terjadi lagi letusan dengan kolom abu setinggi 1.500 meter dari puncak gunung mengarah ke Minahasa Selatan.
Selain itu, suara gemuruh dari puncak gunung masih terdengar di pos pemantau yang berjarak sekitar 10 kilometer dari puncak Gunung Soputan.
Melalui akun Twitternya, Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho memperlihatkan penampakan guguran lava pijar Gunung Soputan ketika dilihat dari dekat.
Ketika guguran lava pijar menuruni lereng Gunung Soputan di Sulawesi Utara pada Rabu, 3 September 2018 pukul 23.25 Wita. Lava tampak merah menyala menghanguskan apa pun yang dilewati.
Akibat guguran lava ini, Gunung Soputan berstatus siaga (level 3). Tidak ada korban jiwa dan masyarakat belum perlu mengungsi. Sutopo mengimbau masyarakat tetap tenang dan ikuti semua rekomendasi PVMBG.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Keluarkan Abu Vulkanik
Sejak pagi hingga malam Gunung Soputan meletus keluarkan abu vulkanik setinggi 4.000-6.000 meter.
Penampakan Gunung Soputan saat guguran lava dan awan panas mengarah ke barat-barat daya.
Masyarakat dilarang beraktivitas di dalam radius 4 km dan perluasan ke arah Barat-Barat Daya sejauh 6,5 km.
Dampak erupsi Gunung Soputan yang terjadi sejak Rabu pagi kemarin tak hanya dirasakan warga di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) dan Minahasa Selatan (Minsel), tetapi juga warga Kota Manado.
Advertisement