Hanum Rais Ikut Sebar Hoaks karena Iba dengan Wajah Lebam Ratna Sarumpaet

Hanum Rais mengaku sudah memeriksa langsung luka yang diderita Ratna Sarumpaet.

oleh Eka Laili Rosidha diperbarui 04 Okt 2018, 11:30 WIB
Hanum Rais mengaku sudah memeriksa langsung luka yang diderita Ratna Sarumpaet. [foto: instagram/hanumrais]

Liputan6.com, Jakarta - Aktris sekaligus aktivis Ratna Sarumpaet membuat publik Tanah Air geger dengan kabar dirinya dianiaya. Sejumlah figur publik juga sempat ikut membenarkan kabar ini. Salah satunya Hanum Rais.

Hanum Rais yang dikenal sebagai penulis buku itu bahkan mengaku telah bertemu dan memeriksa langsung luka yang diderita Ratna Sarumpaet. Dia bahkan sempat mengunggah video yang memuji keberanian Ratna Sarumpaet, yang mengingatkannya pada sosok Cut Nyak Dien. 

Namun belakangan , Ratna mengakui bahwa lebam itu akibat operasi plastik. Hanum Rais akhirnya memohon maaf karena kekeliruannya itu.

"Saya secara pribadi mohon maaf atas kecerobohan dlm mengunggah berita meski telah bertabayyun pada ibu Ratna S langsung,hinggapada akhirnya yg bersangkutan telah mengaku berbohong. #KebohonganRatna," tulis Hanum Rais.


Merasa Iba

Aktivis Ratna Sarumpaet menyampaikan keterangan kasus penganiayaan yang dialaminya, Jakarta, Rabu (3/10). Ratna mengakui tidak ada penganiayaan yang diterimanya seperti kabar yang berkembang beberapa waktu terakhir. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Diakui Hanum Rais, dia sempat percaya dengan cerita Ratna Sarumpaet soal pengeroyokan yang dialaminya. Apalagi dengan bekas luka di wajah yang semakin menguatkan bahwa penganiayaan itu memang benar adanya.

"Pertemanan dan hubungan baik selama ini membuat kami mudah tersentuh&iba, apalagi saat beliau dgn meyakinkan menceritakan adegan pengeroyokan dgn air mata serta menunjukkan bekas di wajah," tulis Hanum, Rabu (3/10/2018).


Lebih Hati-Hati

Hanum Rais.

Putri mantan Ketua MPR Amien Rais itu merasa Ratna Sarumpaet sudah merusak kepercayaannya selama ini. Hanum Rais menjadikan hal ini sebagai pembelajaran berharga untuk lebih berhati-hati saat berteman.

"Di era yg penuh dengan intrik dan tipu muslihat, ternyata tabayyun tak cukup. Namun taqarrub padaNya yang terus dipelihara, agar kita selalu mengetahui siapa sahabat yang tulus dan mereka yang menikam dari belakang. Wallahu a’lam bissawab," ucap Hanum.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya