Liputan6.com, Jakarta - Memang banyak pertimbangan lain, perasaan cinta bisa dikatakan satu dorongan paling kuat untuk yakin berada di sebuah hubungan dengan seseorang. Anda mungkin berpikir, itulah pondasi dari apa yang hendak dijalani.
Seiring waktu berjalan, Anda berubah, pasangan berubah, hubungan kalian berubah. Sialnya, dinamika ini kadang tak berjalan ke arah yang sama. Perdebatan mulai terjadi dan makin sering berlangsung di antara kalian.
Baca Juga
Advertisement
Sampai pada satu titik, Anda berpikir hubungan ini sudah tak sehat. Pertengkaran yang disusul dengan pertengkaran lain membuat cinta Anda pada pasangan akhirnya kalah. Namun, mengucap kata perpisahan sepertinya masih jauh dari realisasi.
Lho, kenapa? Cinta yang semula dianggap pondasi kan sudah tak ada. Tapi, mengapa Anda masih juga takut meminta untuk berpisah? Dikutip dari brightside.me, Kamis, 4 Oktober 2018, berikut alasan orang takut mengakhiri hubungan yang sudah tak ada cinta di dalamnya.
Takut menyesal
Menjadi pihak yang meminta untuk menyudahi suatu hubungan mungkin membuat Anda takut dilanda rasa menyesal setelahnya. Ternyata, apa yang ada pikirkan berjalan sebaliknya ketika kalian benar-benar sudah berpisah.
Padahal, perpisahan ini sangat bisa dibicarakan. Diskusikan dengan pasangan Anda soal keluh-kesah dan permasalahan yang dianggap belum selesai. Ketika berujung putus, itu adalah keputusan kalian, bukan Anda seorang.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Kurang Percaya Diri
Para psikologis mengklaim, orang dengan kepercayaan diri rendah secara tak sadar siap diperlakukan buruk oleh orang lain. Orang-orang seperti ini percaya mereka tak pantas mendapatkan cinta yang lebih baik.
Jika berada di tahap ini, Anda harus menemukan kepercayaan diri di sini bisa dengan memulai hobi baru, melakukan hal-hal yang Anda sukai, atau mungkin pergi berlibur sejenak. Intinya, lakukan hal yang membuat Anda merasa nyaman dengan diri sendiri.
Setelah berpikir ulang dan masih ingin menyudahi hubungan dengan pasangan, langsung komunikasikan niat Anda.
Advertisement
Menunggu Ia Berubah
'Ah nanti juga ia berubah' adalah kalimat paling familiar untuk menutupi masalah sesungguhnya dalam sebuah hubungan. Padahal, jelas-jelas banyak peringatan soal jangan menunggu orang lain berubah. Bila bersikeras menunggu, Anda tak akan dapat apa-apa, kecuali kecewa.
Ketimbang menunggu, Anda harus bicarakan keberatan Anda dan membantu pasangan untuk mencari jalan tengah dari apa yang Anda dan ia ingini. Karena tanpa upaya, orang tak akan berubah. Jadi, kalau Anda malah memutuskan hanya menunggu, sebaiknya langsung putus saja.
* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.