Liputan6.com, Jakarta Saking gairah seks besar saat menstruasi, Anda mungkin tak sadar bercinta dengan tampon (sejenis pembalut berbentuk silinder) masih berada di dalam vagina. Hal menakutkan bisa terjadi. Anda mungkin membayangkan tampon berpotensi mengambang di dalam perut.
Baca Juga
Advertisement
Dokter kandungan Adeeti Gupta dari di Walk-In Gyn Care di Manhattan, Amerika Serikat menyarankan, jika berhubungan seks telanjur terjadi dengan tampon, ada baiknya pergi ke dokter.
Selama seks penetrasi, tampon bisa terdorong lebih dalam masuk ke vagina, lalu bercampur dengan sekresi lain yang terlibat dalam hubungan seksual.
"Ini bisa membuat tampon menjadi 'benda asing', yang bakal memicu beberapa infeksi jahat, termasuk toxic shock syndrome (TSS)-keracunan darah," jelas Gupta, sesuai dilansir dari Refinery29, Kamis (4/10/2018).
Ketika tidak terdiagnosis, infeksi TSS bisa menjadi sangat berbahaya. Langkah pertama yang dapat Anda ambil dapat mencoba masuk ke vagina sendiri untuk merasakan tali tampon.
Untuk melakukan itu rilekskan otot-otot panggul, tahan dengan tekanan perut, dan sapukan jari di dekat leher rahim. Dokter kandungan Nicole Bulloc dari Abilene mengatakan, jika Anda menemukan benang, tarik tampon keluar.
Simak video menarik berikut ini:
Tali tampon tak bisa dirasakan
Jika Anda tidak dapat merasakan tali tampon, hindari mencarinya di dalam vagina sendiri. Ini karena Anda dapat mendorong tampon lebih jauh lagi masuk ke dalam.
Solusinya, Anda harus pergi ke dokter kandungan. Jangan merasa canggung. Dokter akan melihat ke dalam vagina menggunakan spekulum (alat pembuka vagina). Kemudian menarik keluar tampon menggunakan forceps besar," Gupta melanjutkan.
Tampon bisa terdorong lebih jauh masuk ke dalam di antara lipatan-lipatan dinding vagina.
Advertisement