5 Kesalahan Pakai Celana Dalam yang Bahayakan Vagina

Ada lima kesalahan yang wanita lakukan ternyata efeknya tak diinginkan untuk kesehatan vagina.

oleh Melly Febrida diperbarui 04 Okt 2018, 20:00 WIB
Ilustrasi Foto Celana Dalam Wanita (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Anda mungkin pernah mendengar bahwa pakaian dalam seperti celana dalam yang wanita kenakan bisa menimbulkan risiko kesehatan. Kebiasaan buruk yang masih saja Anda lakukan bisa berdampak untuk kesehatan vagina.

Situs Destinyconnect menuliskan bahwa ada lima kesalahan yang wanita lakukan ternyata efeknya tak diinginkan untuk kesehatan vagina:

1. Thong

Celana dalam G-string mungkin bisa membuat wanita terlihat seksi tapi juga bisa berbahaya. Ini karena G-string bisa membantu penyebaran E. coli ke vagina Anda. Saat mengenakan G-string maka posisinya berada di antara pipi bokong Anda, ini bisa bergeser dan menjadi agen dalam mentransfer bakteri ke vagina.

Wanita yang lebih rentan mengalami infeksi jamur sebaiknya menghindari menggunakan thong karena hanya membuat situasi menjadi lebih buruk.

2. Shape wear

Wanita mana yang tak ingin lekukan tubuhnya terlihat menarik. Salah satu caranya dengan menggunakan pakaian dalam yang bisa mengecilkan bagian tubuh tertentu. Tapi cara itu bisa sangat berbahaya karena begitu ketat.

Shape wear bisa memotong sirkulasi Anda, mengacaukan pencernaan dan berakhir dengan infeksi saluran kemih hanya untuk terlihat indah.

"Jika benar-benar ketat, Anda bisa mengalami gangguan saraf dan penurunan sirkulasi," kata ahli kesehatan wanita, Dr Donnica Moore, seperti dikutip dalam laporan Huffington Post.

Selain itu, Anda juga kesulitan ke toilet ketika memakai shape wear.

 


Celana dalam berbahan kain sintetis

Ilustrasi Foto Celana Dalam Wanita (iStockphoto)

3. Kain sintetis dan sutra

Demi terlihat seksi, para wanita melakukan kesalahan dengan mengenakan celana dalam yang tidak terbuat dari kain alami. Maklum saja, celana yang terbuat dari katun tidak seksi. Padahal, bahan tersebut yang terbaik untuk vagina.

Jika Anda tidak tahan memakai pakaian dalam dari katun, pastikan saja celana dalam yang Anda pakai memiliki lapisan katun.

“Kain sutra dan sintetis tidak dapat bernapas, yang meningkatkan risiko terperangkapnya kelembapan dan tertahan, yang dapat menciptakan infeksi ragi atau bakteri,” kata Moore memperingatkan.

4. Tanpa celana dalam

Pakaian dalam bisa menimbulkan sejumlah masalah di area bawah. Vagina itu menghasilkan kelembapan alami, namun jika Anda tak mengenakan celana dalam maka tak ada tempat yang bisa menyerapnya.

"Jika Anda mengenakan gaun atau rok, tidak ada yang bisa menyerap kelembapan vagina. Kemudian Anda bisa menjadi gerah dan berkeringat di bawah sana, yang, dengan sendirinya, dapat mengiritasi kulit. Secara teori tidak mengenakan pakaian dalam masuk akal, sampai Anda memikirkan detailnya,” kata Dr Raquel Dardik.

5. Pakaian dalam yang terlalu ketat

Mengenakan pakaian dalam yang terlalu ketat tidak baik untuk vagina. Pakaian ketat menyebabkan gesekan dan iritasi, serta memungkinkan terciptanya kelembapan di vagina - habitat yang sempurna untuk infeksi bakteri.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya