Sebelum Dipecat, Sandiaga Sebut Saran dari Ratna Sarumpaet Sudah Tidak Sesuai

Namun, Sandiaga enggan berkomentar apakah Ratna Sarumpaet adalah penyusup di tim pemenangan atau bukan.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 04 Okt 2018, 14:23 WIB
Bakal calon wakil presiden, Sandiaga Uno didampingi tim sinkronisasi Anies-Sandi selama Pilkada DKI, Sudirman Said mendatangi gedung KPK, Jakarta, Selasa (14/8). Kedatangan Sandiaga untuk melaporkan LHKPN. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno menyatakan tim pemenangan Prabowo-Sandiaga akan menyisir semua anggotanya agar kasus hoaks seperti Ratna Sarumpaet tidak terulang.

"Semuanya kita pantau dan kita ajak bicara satu-satu, sama Bu Ratna itu kan karena enggak sempat one on one," kata Sandiaga di kawasan Melawai, Jakarta Pusat, Kamis (4/10/2018).

Dia menyebut, hasil pembicaraan dengan Kwik Kian Gie, ide dan saran dari Ratna Sarumpaet sejak awal memang tidak sesuai. Namun, Sandiaga enggan berkomentar apakah Ratna adalah penyusup di tim pemenangan atau bukan.

"Pak Prabowo dan saya sudah agak lama enggak ketemu Bu Ratna. Justru malah Pak Kwik Kian Gie yang ketemu minggu lalu. Pak Kwik Kian Gie ngasih tahu saya apa yang disampaikan Bu Ratna mengenai beberapa isu sebetulnya tidak sesuai dengan apa yang diharapkan disampaikan ke masyarakat," ujar Sandiaga.

Sementara itu, terkait kasus hoaks Ratna Sarumpaet, dia kembali menyerahkannya ke kepolisian.

"Saya menyerahkan kepada pihak yang berwajib untuk menangani, dan kita dukung langkah-langkah pihak berwajib untuk memastikan tanpa hoaks. Saya juga korban hoaks dan kita berikan kepercayaan kepada pihak yang berwajib untuk menuntaskan," kata Sandiaga.


Hoaks Terbaik

Aktivis Ratna Sarumpaet menyampaikan keterangan kasus penganiayaan yang dialaminya, Jakarta, Rabu (3/10). Ratna mengakui tidak ada penganiayaan yang diterimanya seperti kabar yang berkembang beberapa waktu terakhir. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Aktivis sosial Ratna Sarumpaet mengklarifikasi berita tentang penganiayaannya. Dia mengaku tidak dianiaya siapa pun. Lebam yang dialaminya merupakan efek dari prosedur sedot lemak yang dijalaninya.

Dia pun meminta maaf kepada banyak pihak. Salah satunya ke pihak yang pernah dikritiknya dengan keras terkait hoaks.

"Saya juga minta maaf pada semua pihak yang selama ini mungkin dengan suara keras saya kritik dan kali ini berbalik ke saya," ujar Ratna di kediamannya, Jakarta, Rabu (3/10/2018).

"Kali ini, saya pencipta hoaks terbaik ternyata, menghebohkan sebuah negeri," kata dia.

Ratna berharap, dengan adanya klarifikasi ini, tidak ada lagi polemik terkait dirinya.

"Mari kita semua mengambil pelajaran dari kejadian dalam hal ini, bangsa kita sedang dalam keadaan tidak baik. Segala sesuatu yang tidak penting mari kita hentikan," tutur Ratna.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya