Listrik PLTA Poso Mengalir ke Palu

PT PLN (Persero) mengalirkan listrik dari PLTA Poso ke Kota Palu melalui Gardu Induk Silae sehingga daya mampu pasok listrik jadi 26 MW.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 04 Okt 2018, 15:53 WIB
PLN telah berhasil memperbaiki 3 unit PLTD Silae masing-masing berkapasitas 1,3 MW. (Dok PLN)

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) mengalirkan listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Poso ke Kota Palu melalui Gardu Induk Silae, sehingga daya mampu pasok listrik di wilayah tersebut  dapat mencapai 26 Mega Watt (MW).

Direktur PLN Regional Sulawesi, Syamsul Huda, mengatakan selama ini pasokan listrik ke Palu sudah melalui jaringan interkoneksi Sulawesi Tengah.

Dengan sumber pembangkit berasal dari PLTA Poso, Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Silae, dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Palu. 

"Goncangan gempa bumi pada jumat lalu mengakibatkan terhentinya operasional sejumlah pembangkit dan kerusakan jaringan dan gardu induk,” kata Huda, di Jakarta, Kamis (4/10/2018).

Setelah memperbaiki jaringan transmisi 150 kV, PLN mengoperasikan GI Silae kapasitas 60 MVA untuk menyalurkan listrik dari PLTA Poso melalui GI Sidera. Hingga saat ini sudah ada lima Gardu Induk yang bertegangan yaitu GI Sidera, GI Tipo, GI Pasangkayu, GI Tentena dan GI Poso.

"Sebelumnya, dalam masa pemulihan paska gempa, pasokan listrik kota Palu hanya berasal dari PLTD Silae kapasitas 3,9 Megawatt (MW)," tutur dia.

Seiring dengan tambahan pasokan listrik dari PLTA Poso ke Palu, tim gabungan PLN hari ini menambah jumlah perbaikan penyulang distribusi 20 kilo Volt (kV) sebanyak 5 penyulang.

Sehari sebelumnya PLN sudah mengaliri listrik ke 14 penyulang. Jadi total per hari ini sebanyak 19 penyulang sudah dipulihkan dari 45 yang memasok kota Palu.

Namun, sehubungan dengan parahnya kerusakan jaringan listrik yang terhubungan langsung ke rumah pelanggan, PLN belum memenuhi secara keseluruhan mengalirkan listrik ke semua pelanggan.

 


Selanjutnya

Ilustrasi sutet listrik.

Hingga saat ini daerah yang sudah teraliri listrik PLN mencakup Rumah Sakit Undata, Rumah Sakit Bhayangkara, Rumah Sakit Wirabuana, Rumah Sakit Anatapura, Rumah Sakit Budi Agung, Rumah Sakit Balai Keselamatan, Palang Merah Indonesia Palu, BTS Telkomsel, Repeater Polda, Radio Republik Indonesia Palu, BTS Telkomsel Tanjung Satu, SPBU Kartini, SPBU Sisingamangaraja, gedung BMKG, Jalan Trans Sulawesi, Bank Indonesia Palu, Polda Palu, Kantor Gubernur Sulteng, Kantor Walikota Palu.

Rumah Jabatan Gubernur, Rumah Jabatan Sekretaris Daerah, Korem Tadulako, Yonif 711, Kejaksaan Tinggi Sulteng, daerah Tatangga, Palu Barat, Kelurahan Silae, tempat pengungsian Perumahan Taman Ria, tempat pengungsian Donggala Kodi, Desa Balaroa.

Selain itu sebagai dukungan awal menggerakkan perekonomian Kota Palu, PLN telah mengaliri listrik di sejumlah perbankan, sekolahan dan pada hari ini Bank Indonesia sudah bertransaksi. 

Begitu pula jalan-jalan yang menjadi pusat perekonomian di Palu seperti jalan Gadjahmada, Hasanudin, Emy Saelan, Basuki Rahman, dan I gusti Ngurah Rai sudah dialiri listrik, namun PLN masih belum dapat mengaliri listrik di Jalan Imam Bonjol dan Dewi Sartika karena kondisi infrastruktur disana saat ini mengalami kerusakan yang parah. 

Meski di tengah kondisi terjadinya gempa susulan, tim PLN terus menerus memperbaiki dan memulihkan sistem kelistrikan tidak hanya di Palu namun juga Donggala. 

PLN juga menambah lima genset di Donggala sehingga total genset yang beroperasi yaitu sejumlah 36 yang tersebar di beberapa titik di Donggala. PLN pun sudah menerjunkan tim untuk memulihkan listrik di sana 

"Kami yakin dengan upaya-upaya yang terus kami lakukan, listrik Palu akan kembali normal sepenuhnya," kata dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

 

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya