Polri Buka 559 Lowongan CPNS 2018, Cek Persyaratannya di Sini!

Kepolisian Negara Republik Indonesia mengundang Putra/Putri terbaik bangsa Indonesia untuk menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Polri. Cek di sini!

oleh Fitriana Monica Sari diperbarui 05 Okt 2018, 07:20 WIB
Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menghadiri apel Pengamanan Penyelenggara Pemilu 2019 di Lapangan Monas, Jakarta, Selasa (18/9). Pengamanan pemilu ini diberi nama sandi “Mantap Brata” 2018. (Merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Kepolisian Negara Republik Indonesia mengundang Putra/Putri terbaik bangsa Indonesia untuk menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Polri.

Kali ini, Polri membuka sebanyak 16 jabatan serta mengalokasikan 559 formasi CPNS 2018 dengan rincian formasi cumlaude 56, putra/putri papua/papua barat 16, disabilitas 11, dan umum 476.

Dikutip dari laman Polri, Jumat (5/10/2018), berikut jabatan, kualifikasi pendidikan, persyaratan pelamaran, persyaratan khusus, jadwal seleksi, dan tata cara pendaftaran CPNS 2018 Polri:

Jabatan dan Kualifikasi Pendidikan

1. Pranata Laboratorium Kesehatan Terampil

Kualifikasi Pendidikan/Jurusan: D-III Analis Laboratorium

2. Analis Kesehatan

Kualifikasi Pendidikan/Jurusan: S1/D-IV Kesehatan Masyarakat/Kebijakan Kesehatan

3. Pengelola Kefarmasian

Kualifikasi Pendidikan/Jurusan: D-III Ilmu Farmasi

4. Bidan Terampil

Kualifikasi Pendidikan/Jurusan: D-III Kebidanan

5. Nutrisionis Terampil

Kualifikasi Pendidikan/Jurusan: D-III Gizi

 

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.


Jabatan Lainnya

Peserta tes seleksi CPNS Kemenkumham mengecek no pendaftaran di gedung BKN, Jakarta, Senin (11/9). Pada 2017, tercatat 1.116.138 pelamar CPNS mendaftar di lingkungan Kemenkumham. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

6. Nutrisionis Ahli Pertama

Kualifikasi Pendidikan/Jurusan: S1 Gizi

7. Dokter Spesialis Ahli Pertama

Kualifikasi Pendidikan/Jurusan: Dokter Spesialis

8. Dokter Umum Ahli Pertama

Kualifikasi Pendidikan/Jurusan: S-1 Dokter Umum

9. Analis Pembinaan Profesi Keuangan

Kualifikasi Pendidikan/Jurusan: S-1/D-IV Akuntansi

10. Analis Pengembangan SDM Aparatur

Kualifikasi Pendidikan/Jurusan: S-1 Psikologi


Jabatan Lainnya

Buat kamu yang masih berharap bisa masuk CPNS, pemerintah akan buka pendaftaran CPNS 2018 lho. (Foto: Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

11. Analis Perencanaan Penganggaran

Kualifikasi Pendidikan/Jurusan: S-1/D-IV Ekonomi Pembangunan/Akuntansi/Manajemen

12. Perawat Terampil

Kualifikasi Pendidikan/Jurusan: D-III Keperawatan

13. Pengelola Alih Teknologi

Kualifikasi Pendidikan/Jurusan: D-III Teknik Informatika/Manajemen Teknik Informatika/Telekomunikasi

14. Analis Laboratorium

Kualifikasi Pendidikan/Jurusan: D-III Analis Laboratorium

15. Radiografer Terampil

Kualifikasi Pendidikan/Jurusan: D-III Radiologi

16. Penata Rontgen

Kualifikasi Pendidikan/Jurusan: S-1/D-IV Radioterapi/Teknik Radiologi


Persyaratan Pelamaran

Ratusan peserta mengikuti seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di kawasan Gambir, Jakarta, Minggu (8/10). Pendaftaran ujian CPNS ini untuk menempati berbagai formasi di KKP. (Liputan6.com/Johan Tallo)

1) Persyaratan Umum.

a) Warga Negara Indonesia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, setia, dan taat kepada Pancasila, UUD 1945 dan Negara Kesatuan Republik Indonesia;

b) sehat jasmani dan rohani;

c) berkelakuan baik dan tidak pernah dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) yang diterbitkan minimal pada periode September s.d. Desember 2018;

d) tidak pernah diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau tidak dengan hormat sebagai PNS/Anggota TNI/Polri;

e) tidak berkedudukan sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) atau Pegawai Negeri Sipil (PNS)/Anggota TNI/Polri;

f) tidak menjadi pengurus, anggota/simpatisan organisasi terlarang di Indonesia.


2) Persyaratan Khusus

Peserta tes seleksi CPNS Kemenkumham saat pengecekan keabsahan administrasi di gedung BKN, Jakarta, Senin (11/9). Pada 2017, tercatat 1.116.138 pelamar CPNS mendaftar di lingkungan Kemenkumham. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

a) Formasi Umum:

(1) memiliki kualifikasi pendidikan sesuai dengan persyaratan jabatan, dari Perguruan Tinggi Negeri atau Swasta dengan program studi yang terakreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT), sedangkan untuk kualifikasi pendidikan kedokteran umum, keperawatan, kebidanan, kesehatan masyarakat, farmasi dan gizi, akreditasi dapat diperoleh dari Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes) pada saat ijazah tersebut dikeluarkan;

(2) Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2,75 lulusan Perguruan Tinggi Negeri atau 3,00 untuk lulusan Perguruan Tinggi Swasta, dibuktikan dengan fotokopi ijazah dan transkrip nilai, dilegalisirsekurang-kurangnya oleh Dekan atau yang sederajat;

(3) lulusan D-III/D-IV/S-1/S-2 terakreditasi dengan IPK 2,75 lulusan Perguruan Tinggi Negeri atau 3,00 untuk lulusan Perguruan Tinggi Swasta;

(4) usia minimal 21 tahun dan maksimal 35 tahun per tanggal 1 Desember 2018 (pada saat pengangkatan menjadi CPNS);

(5) tinggi badan serendah-rendahnya:

(a) pria 157 cm;

(b) wanita 150 cm.

(6) mampu mengoperasikan komputer;

(7) formasi Dokter Spesialis Ahli Pertama kualifikasi pendidikan S-2 Kedokteran Spesialis (Penyakit Dalam, Bedah, Obsgyn, Anak, Orhtopedi, Syaraf, Urologi, Jantung dan Pembuluh Darah, Mata, Jiwa, Anestesi serta THT), mempunyai Surat Tanda Registrasi (STR) yang masih berlaku dan diutamakan yang mempunyai sertifikat Advance Trauma Life Support (ATLS), Advance Cardio Life Support (ACLS) serta sudah internship;

(8) formasi Dokter Umum Ahli Pertama kualifikasi pendidikan S-1 Kedokteran Umum, mempunyai STR yang masih berlaku dan diutamakan yang mempunyai sertifikat ATLS, ACLS serta sudah internship;

(9) formasi Perawat Terampil kualifikasi pendidikan D-III Keperawatan, mempunyai STR yang masih berlaku dan diutamakan mempunyai sertifikat Basic Cardiovasculer Life Support (BCLS) dan Basic Trauma Life Support (BTLS);

(10) formasi Pranata Laboratorium Kesehatan Terampil kualifikasi pendidikan D-III Analis Laboratorium, mempunyai STR yang masih berlaku;

(11) formasi Analis Kesehatan kualifikasi pendidikan S-1/D-IV KesehatanMasyarakat/Kebijakan Kesehatan, mempunyai STR yang masih berlaku;

(12) formasi Pengelola Kefarmasian kualifikasi pendidikan D-III Ilmu Farmasi, mempunyai STR yang masih berlaku;

(13) formasi Bidan Terampil kualifikasi pendidikan D-III Kebidanan, mempunyai STR yang masih berlaku;

(14) formasi Analis Perencanaan Penganggaran kualifikasi pendidikan S-1/D-IV Ekonomi Pembangunan/Akuntansi/Manajemen, mempunyai sertifikat kursus komputer;

(15) formasi Pengelola Alih Teknologi kualifikasi pendidikan D-III Teknik Informatika/Manajemen Teknik Informatika/Telekomunikasi, diutamakan mempunyai sertifikat Cisco Certified Network Associate (CCNA) dan MikroTik Certified Network Associate (MTCNA).


b) Formasi Cumlaude

Peserta tes seleksi CPNS Kemenkumham saat menjawab soal dengan sistem CAT di gedung BKN, Jakarta, Senin (11/9). Pada 2017, tercatat 1.116.138 pelamar CPNS mendaftar di lingkungan Kemenkumham. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

(1) memiliki kualifikasi pendidikan sesuai dengan persyaratan jabatan, dari Perguruan Tinggi Negeri atau Swasta yang terakreditasi A/unggul dengan program studi yang terakreditasi A/unggul (pada saat kelulusan) dari BAN PT, sedangkan untuk kualifikasi pendidikan kedokteran umum, keperawatan, kebidanan, kesehatan masyarakat, farmasi dan gizi, akreditasi dapat diperoleh dari LAM-PTKes pada saat ijazah tersebut dikeluarkan;

(2) lulusan terbaik (cumlaude/dengan pujian) dibuktikan dengan fotokopi ijazah dan transkrip nilai, dilegalisir sekurang-kurangnya oleh Dekan atau yang sederajat;

(3) usia minimal 21 tahun dan maksimal 35 tahun per tanggal 1 Desember 2018 (pada saat pengangkatan sebagai CPNS);

(4) tinggi badan serendah-rendahnya:

(a) pria 157 cm;

(b) wanita 150 cm.

(5) formasi Dokter Spesialis Ahli Pertama kualifikasi pendidikan S-2 Kedokteran Spesialis (Penyakit Dalam dan Anak), mempunyai STR yang masih berlaku dan diutamakan yang mempunyai sertifikat ATLS, ACLS serta sudah internship;

(6) formasi Dokter Umum Ahli Pertama kualifikasi pendidikan S-1 Kedokteran Umum, mempunyai STR yang masih berlaku dan diutamakan yang mempunyai sertifikat ATLS, ACLS serta sudah internship;

(7) formasi Analis Kesehatan kualifikasi pendidikan S-1/D-IV KesehatanMasyarakat/Kebijakan Kesehatan, mempunyai STR yang masih berlaku;

(8) formasi Analis Perencanaan Penganggaran kualifikasi pendidikan S1/D-IV Ekonomi Pembangunan/Akuntansi/Manajemen, mempunyai sertifikat kursus komputer.


c) Formasi Khusus Papua dan Papua Barat

Ilustrasi tes CPNS

(1) memiliki kualifikasi pendidikan sesuai dengan persyaratan jabatan, dari Perguruan Tinggi Negeri atau Swasta dengan program studi yang terakreditasi dari BAN PT, sedangkan untuk kualifikasi pendidikan kedokteran umum, keperawatan, kebidanan, kesehatan masyarakat, farmasi dan gizi, akreditasi dapat diperoleh dari LAM-PTKes pada saat ijazah tersebut dikeluarkan;

(2) lulusan D-III/D-IV/S-1/S-2 dengan IPK minimal 2,75, lulusan Perguruan Tinggi Negeri atau 3,00 untuk lulusan Perguruan Tinggi Swasta dibuktikan dengan fotokopi ijazah dan transkrip nilai, dilegalisir sekurang-kurangnya oleh Dekan atau yang sederajat;

(3) persyaratan pelamar formasi khusus Papua dan Papua Barat sesuai dengan Permenpan Nomor 36 Tahun 2018 huruf F angka 3.a) yaitu Calon pelamar harus merupakan keturunan Papua atau Papua Barat berdasarkan garis keturunan orang tua (bapak/ibu) asli Papua atau Papua Barat, dibuktikan dengan Surat Akta Kelahiran atau surat keterangan lahir yang bersangkutan dan diperkuat dengan Surat Keterangan dari Kepala Desa atau Kepala Suku;

(4) usia minimal 21 tahun dan maksimal 35 tahun per tanggal 1 Desember 2018 (pada saat pengangkatan sebagai CPNS);

(5) tinggi badan serendah-rendahnya:

(a) pria 157 cm;

(b) wanita 150 cm.

(6) formasi Dokter Spesialis Ahli Pertama kualifikasi pendidikan S-2 Kedokteran Spesialis (Penyakit Dalam dan Anak), mempunyai STR yang masih berlaku dan diutamakan yang mempunyai sertifikat ATLS, ACLS serta sudah internship;

(7) formasi Dokter Umum Ahli Pertama kualifikasi pendidikan S-1 Kedokteran Umum, mempunyai STR yang masih berlaku dan diutamakan yang mempunyai sertifikat ATLS, ACLS serta sudah internship;

(8) formasi Perawat Terampil kualifikasi pendidikan D-III Keperawatan, mempunyai STR yang masih berlaku dan diutamakan yang mempunyai sertifikat BCLS dan BTLS;

(9) formasi Pranata Laboratorium Kesehatan Terampil kualifikasi pendidikan D-III Analis Laboratorium, mempunyai STR yang masih berlaku;

(10) formasi Analis Kesehatan kualifikasi pendidikan S-1/D-IV KesehatanMasyarakat/Kebijakan Kesehatan, mempunyai STR yang masih berlaku;

(11) formasi Pengelola Kefarmasian kualifikasi pendidikan D-III Ilmu Farmasi, mempunyai STR yang masih berlaku;

(12) formasi Bidan Terampil kualifikasi pendidikan D-III Kebidanan, mempunyai STR yang masih berlaku;

(13) formasi Analis Perencanaan Penganggaran kualifikasi pendidikan S-1/D-IV Ekonomi Pembangunan/Akuntansi/Manajemen, mempunyai sertifikat kursus komputer.


d) Formasi Disabilitas

Ilustrasi tes CPNS

(1) dialokasikan pada formasi:

(a) Analis Perencanaan Penganggaran;

(b) Analis Pembinaan Profesi Keuangan;

(c) Analis Pengembangan SDM Aparatur.

(2) memiliki kualifikasi pendidikan sesuai dengan persyaratan jabatan, dari Perguruan Tinggi Negeri atau Swasta dengan program studi yang terakreditasi dari BAN PT pada saat ijazah tersebut dikeluarkan;

(3) IPK minimal 2,75 lulusan Perguruan Tinggi Negeri atau 3,00 untuk lulusan Perguruan Tinggi Swasta, dibuktikan dengan fotokopi ijazah dan transkrip nilai, dilegalisir sekurang-kurangnya oleh Dekan atau yang sederajat;

(4) lulusan D-III/D-IV/S-1 terakreditasi dengan IPK 2,75 lulusan Perguruan Tinggi Negeri atau 3,00 untuk lulusan Perguruan Tinggi Swasta;

(5) usia minimal 21 tahun dan maksimal 35 tahun per tanggal 1 Desember 2018 (pada saat pengangkatan sebagai CPNS);

(6) tinggi badan serendah-rendahnya:

(a) pria 157 cm;

(b) wanita 150 cm.

(7) melampirkan surat keterangan dokter yang menerangkan jenis/tingkat disabilitasnya;

(8) formasi Analis Perencanaan Penganggaran kualifikasi pendidikan S-1/DIV Ekonomi Pembangunan/Akuntansi/Manajemen, mempunyai sertifikat kursus komputer.


e) Formasi Eks Tenaga Honorer K-II Polri

Ilustrasi tes CPNS

(1) sudah terdata dalam database Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang dibuktikan dengan nomor ujian Tenaga Honorer Kategori II Tahun 2013 dan memenuhi persyaratan perundang-undangan sebagai tenaga kesehatan dengan jenjang pendidikan D-III;

(2) memiliki kualifikasi pendidikan sesuai dengan persyaratan jabatan, dari Perguruan Tinggi Negeri atau Swasta dengan program studi yang terakreditasi dari BAN PT, sedangkan untuk kualifikasi pendidikan keperawatan dari LAM-PTKes pada saat ijazah tersebut dikeluarkan;

(3) minimal berijazah D-III yang diperoleh sebelum pelaksanaan seleksi Tenaga Honorer Kategori II Polri pada tanggal 3 November 2013;

(4) usia maksimal 35 tahun per tanggal 1 Agustus 2018 dan masihaktif bekerja terus menerus sampai sekarang yang dibuktikan dengan surat keterangan dari Kasatkernya;

(5) formasi Perawat Terampil kualifikasi pendidikan D-III Keperawatan, mempunyai STR yang masih berlaku dan diutamakan mempunyai sertifikat BCLS dan BTLS.


Jadwal Seleksi

Peserta tes seleksi CPNS Kemenkumham melihat panduan pengisian jawaban sistem CAT di gedung BKN, Jakarta, Senin (11/9). Pada 2017, tercatat 1.116.138 pelamar CPNS mendaftar di lingkungan Kemenkumham. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

1. Pengumuman : 19 September s.d. 10 Oktober 2018 (22 hari)

2. Pendaftaran online (https://sscn.bkn.go.id) : 26 September s.d. 10Oktober 2018 (15 hari)

3. Verifikasi dokumen dan seleksi administrasi : 28 September s.d. 11Oktober 2018 (13 hari)

4. Pelaksanaan penandatanganan pakta integritas Panitia dan peserta (pelamar) di Panda : 13 Oktober 2018

5. Pengumuman hasil pemeriksaan administrasi : 18 Oktober 2018

6. Cetak nomor ujian secara online masing-masing Panda dan diserahkan kepada peserta seleksi : 19 Oktober 2018 (menyesuaikan jadwal dari BKN)

7. Jadwal SKD dengan CAT untuk Polri : 1 hari antara tanggal 23 Oktober s.d. 2 November 2018

8. Pengumuman SKD : 9 November 2018

9. Pemetaan kesehatan : 12 November 2018

10. Pemetaan psikologi : 13 November 2018

11. Pemetaan kesamaptaan jasmani : 14 November 2018

12. Penelusuran Mental Kepribadian (PMK) : 15 November 2018

13. SKB (aspek pengetahuan) dengan CAT : 23 November 2018

14. SKB (praktek dan perilaku) : 24 November 2018

15. Pengumuman kelulusan akhir secara online : 3 Desember 2018

16. Panda mengirimkan berkas administrasi peserta yang dinyatakan lulus CPNS Polri T.A. 2018 ke Panpus : 4 Desember 2018

17. Pemberkasan bagi peserta yang dinyatakan lulus CPNS Polri T.A. 2018: 5 s.d. 15 Desember 2018

Catatan: Apabila terjadi perubahan jadwal akan diumumkan di https://sscn.bkn.go.id atau di http://cpns.polri.go.id.


Tata Cara Pendaftaran

Calon pendaftar mencoba mengakses situs Sistem Seleksi CPNS 2018 (Liputan6.com/Zainul Arifin)

Pendaftaran dilaksanakan oleh pelamar secara online melalui https://sscn.bkn.go.id, dengan tata cara sebagai berikut:

1) membuat akun di portal: https://sscn.bkn.go.id;

2) mengisi Nomor Induk Kependudukan (NIK), Nomor Kartu Keluarga (KK) atau NIK Kepala Keluarga;

3) mengisi alamat e-mail aktif, password dan pertanyaan pengaman;

4) mencetak Kartu Informasi Akun;

5) login menggunakan NIK dan password yang telah didaftarkan;

6) upload foto selfie dengan memperlihatkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Informasi Akun untuk dapat melanjutkan tahap berikutnya;

7) melengkapi/mengisi biodata;

8) pilih instansi, jenis formasi dan jabatan dengan ketentuan pelamar hanya dapat memilih 1 instansi dan 1 jabatan;

9) upload dokumen pendukung meliputi:

a) pas foto dengan latar belakang warna biru;

b) KTP asli;

c) surat lamaran;

d) ijazah asli;

e) transkrip nilai;

f) dokumen lain:

(1) STSI/STR/BLS/BCLS/BTLS asli (bagi pelamar formasi Tenaga Kesehatan);

(2) sertifikat kursus komputer asli (bagi pelamar formasi Analis Perencanaan Penganggaran);

(3) sertifikat CCNA/MTCNA asli (bagi pelamar formasi Pengelola Alih Teknologi);

(4) sertifikat akreditasi BAN-PT/LAM-PTKes.

10) agar mengecek form Resume untuk memastikan semua data telah terisi dengan benar serta instansi, formasi dan jabatan yang dipilih sudah benar;

11) mengirim data dengan meng-klik simpan data yang telah dicek di resume dan pastikan bahwa data terisi dengan lengkap dan benar, data yang telah di-klik kirim tidak dapat diubah dengan alasan apapun;

12) mencetak Kartu Pendaftaran SSCN 2018 dan selanjutnya digunakan untuk verifikasi berkas administrasi;

13) batas waktu pendaftaran dan unggah dokumen dimulai tanggal 26 September 2018 s.d. 10 Oktober 2018 pukul 23.59 WIB.


Verifikasi/seleksi administrasi pendaftaran

Peserta mengantre untuk pendaftaran ulang ujian CPNS Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di kawasan Gambir, Jakarta, Minggu (8/10). Pendaftaran ujian CPNS ini untuk menempati berbagai formasi di KKP. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Pada saat melaksanakan verifikasi administrasi, calon peserta harus hadir sendiri (tidak boleh diwakilkan) ke Panitia Daerah (Panda)/Polda sesuai lokasi formasi yang dilamar, dengan membawa:

1) Kartu Pendaftaran SSCN 2018;

2) surat lamaran yang ditujukan kepada Kapolri u.p. As SDM Kapolri di Jakarta, diketik dengan komputer, diberi materai Rp. 6.000,- dan ditandatangani oleh pelamar;

3) ijazah asli dan 2 lembar fotokopi beserta transkrip nilai pendidikan umum terakhir yang yang digunakan untuk melamar, dilegalisir oleh pejabat yang berwenang;

4) 2 lembar fotokopi sertifikat akreditasi BAN-PT/LAM-PTKes yang dilegalisir oleh pejabat yang berwenang;

5) KTP asli dan 2 lembar fotokopi;

6) Akta Kelahiran asli dan 2 lembar fotokopi yang dilegalisir oleh pejabat yang berwenang;

7) Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) asli dan 2 lembar fotokopi dari Polres setempat yang masih berlaku;

8) STSI/STR/ACLS/ATLS/BCLS/BTLS asli dan 2 lembar fotokopi yang dilegalisir oleh pejabat yang berwenang (bagi pelamar formasi tenaga kesehatan);

9) sertifikat kursus komputer asli dan 2 lembar fotokopi yang dilegalisir oleh pejabat yang berwenang (bagi pelamar formasi Analis Perencanaan Penganggaran);

10) sertifikat CCNA/MTCNA asli dan 2 lembar fotokopi yang dilegalisir oleh pejabat yang berwenang (bagi pelamar formasi Pengelola Alih Teknologi);

11) pasfoto terbaru berwarna ukuran 3 x 4 cm menggunakan kemeja putih dengan latar belakang biru sebanyak 8 lembar;

12) berkas administrasi yang akan diverifikasi agar dimasukan ke dalam stofmap dan di tulis nama, kualifikasi pendidikan, jabatan yang dilamar dan nama Polda/Panda, dengan ketentuan:

a) stofmap warna kuning untuk pendidikan D-IV/S-1/S-2;

b) stofmap warna biru untuk pendidikan D-III.

13) pelamar yang dinyatakan lulus verifikasi administrasi akan diberikan Kartu Peserta Ujian oleh Panitia Daerah;

14) berkas administrasi yang akan diverifikasi agar dimasukan ke dalam stofmap dan ditulis nama, kualifikasi pendidikan, jabatan yang dilamar dan nama Polda/Panda, dengan ketentuan:

a) stofmap warna kuning untuk pendidikan S-1/D-IV;

b) stofmap warna biru untuk pendidikan D-III.

15) pelamar yang dinyatakan lulus verifikasi administrasi akan diberikan Kartu Peserta Ujian oleh Panitia Daerah.

Untuk informasi selengkapnya seperti tahapan seleksi, sistem kelulusan, tempat seleksi SKD dan SKB, format surat lamaran, format surat pernyataan masa bakti, dan lain-lain dapat dilihat di sini 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya