Hasil penelitian Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA saat dirilis di Kantor LSI, Jakarta, Kamis (4/10). Survei LSI Denny JA mengambil tema "Pilpres 2019 dan Kerinduan Lahirnya Indonesia yang Kuat". (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Hasil penelitian Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA saat dirilis di Kantor LSI, Jakarta, Kamis (4/10). Hasil survei LSI Denny JA menyebutkan Jokowi sebagai capres yang paling konsisten memperjuangkan Pancasila. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Rully Akbar saat merilis hasil survei di Kantor LSI, Jakarta, Kamis (4/10). Hasil survei LSI Denny JA menyebutkan PDIP sebagai partai yang paling memperjuangkan Pancasila. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Hasil penelitian Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA saat dirilis di Kantor LSI, Jakarta, Kamis (4/10). Survei LSI Denny JA ini dilaksanakan pada tanggal 14 hingga 21 September 2018. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Peneliti LSI Denny JA, Rully Akbar (kanan) saat rilis survei di Kantor LSI, Jakarta, Kamis (4/10). LSI menggunakan metode multistage random sampling terhadap 1.200 responden melalui wawancara tatap muka menggunakan kuesioner. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Rully Akbar (kanan) didampingi moderator Ikrama M saat rilis survei di Kantor LSI, Jakarta, Kamis (4/10). Margin of error LSI Denny JA kali ini sebesar 2,9 persen. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Rully Akbar (kanan) didampingi moderator Ikrama M saat rilis survei di Kantor LSI, Jakarta, Kamis (4/10). Menurut Rully, masyarakat menginginkan agar Pancasila makin kuat. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)