Liputan6.com, Bogor - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan, pihaknya tengah menyiapkan perencanaan wilayah berbasis mitigasi bencana pasca gempa Sulawesi Tengah.
"Sedang disiapkan perencanaan wilayah di Palu dan Donggala setelah tahap tanggap darurat nanti," ujar Bambang di IPB International Convention Center, Bogor, Kamis (4/10/2018).
Advertisement
Saat ini, Bappenas tengah melakukan kajian untuk mendapatkan informasi yang nantinya akan sangat menentukan jalannya suatu perencanaan pembangunan di wilayah terdampak gempa dan tsunami.
"Dari sini dapat ditentukan strategi perencanaan yang tepat bagi wilayah tersebut dan pembangunan atau pengembangan seperti apa yang menunjang wilayah itu," kata dia.
Setelah itu, dilakukanlah rehabilitasi dan rekontruksi. Salah satunya melakukan pemulihan sarana dan prasarana serta merekontruksi rumah warga yang rusak akibat likuifikasi atau pergerakan tanah dan tsunami di Sulteng.
"Nah di situ kita harus berhati-hati. Proses rekontruksinya harus memperhatikan daerah yang dianggap rawan bencana tapi masih dihuni oleh warga," kata dia.
Untuk mengurangi dampak risiko bencana gempa, pemerintah berencana membangun hunian yang tahan gempa. Tahap selanjutnya melakukan pemulihan ekonomi secara menyeluruh seperti memperbaiki infrastruktur jalan dan jembatan maupun sektor pertanian, perkebunan, perikanan, dan peternakan.
"Sambil bereskan tanggap darurat, kedepannya kita siapkan supaya kedepannya kehidupan masyarakat Palu dan Donggala ini relatif lebih aman kalau ada bencana lagi," terang.
Hitung Anggaran
Sejauh ini, Bapennas masih menghitung anggaran yang dibutuhkan untuk melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi di wilayah tersebut.
"Tentunya masih dihitung. Yang pasti pemerintah akan menyiapkan segalanya yang dibutuhkan sehingga ini nantinya bisa memulihkan kembali ekonomi masyarakat sekitar," terang dia.
Saksikan video pilihan di bawah ini
Advertisement