Warga membawa papan bertuliskan Kami Butuh Bantuan Pak Jokowi di atas reruntuhan puing pasca gempa bumi dan tsunami di Jalan Trans Sulawesi, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (4/10). (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Sebuah papan dengan pesan Kami Rindu Rumah Kami dipasang pasca gempa bumi dan tsunami di pinggir Jalan Trans Sulawesi, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (4/10). (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Tulisan cat merah dengan pesan Kami Rindu Rumah Kami dan tagar Pray for Palu menghiasi dinding rumah pasca gempa bumi dan tsunami di Jalan Trans Sulawesi, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (4/10). (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Tulisan cat oranye dengan pesan Kami Rindu Rumah Kami dan Jangan Ambil Sisa Barang Kamis menghiasi dinding rumah pasca gempa bumi dan tsunami di Jalan Trans Sulawesi, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (4/10). (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Sebuah papan dengan pesan Sudah Sengsara Masih Dijarah dipasang pasca gempa bumi dan tsunami di pinggir Jalan Trans Sulawesi, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (4/10). (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Sebuah papan dengan pesan Childhood Memories terpasang di sepeda di atas reruntuhan puing pasca gempa bumi dan tsunami di Jalan Trans Sulawesi, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (4/10). (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Dua buah spanduk dengan pesan Badai Pasti Berlalu dan Tuhan Dengar Jeritan Hati Kami menghiasi kapal nelayan yang terbalik pasca gempa bumi dan tsunami di Jalan Trans Sulawesi, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (4/10). (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Warga mengabadikan tulisan di dinding dengan pesan Turunkan Walikota Pemuja Setan pasca gempa bumi dan tsunami di Jalan Trans Sulawesi, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (4/10). (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Warga bediri di posko dengan pesan bertuliskan Kami Kelaparan Tolong Kami pasca gempa bumi dan tsunami di Jalan Trans Sulawesi, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (4/10). (Liputan6.com/Fery Pradolo)