Bamsoet: Fadli Zon Tidak Bisa Disalahkan soal Hoaks Ratna Sarumpaet

Dia menilai permasalahan ini berpangkal dari Ratna Sarumpaet yang menyampaikan ketidakbenaran itu sehingga sempat membuat ramai.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Okt 2018, 06:23 WIB
Ketua DPR Bambang Soesatyo saat hadir dalam rillis survei yang diadakan lembaga survei Charta Politika Indonesia di Jakarta, Selasa (28/8). Survei diadakan di delapan kota besar di Indonesia. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPR Bambang Soesatyo atau Bamsoet membela Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon yang dianggap menyebarkan berita hoaks terkait penganiayaan aktivis Ratna Sarumpaet. Menurutnya Fadli juga tidak bisa serta merta disalahkan begitu saja.

"Kalau Fadli Zon tidak bisa dipersalahkan juga. Beliau cerita ke saya kalau ia tidak tahu Bu Ratna sedang mengarang cerita," kata Bamsoet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (4/10).

"Jadi intinya yang menjadi persoalan adalah Bu Ratna Sarumpaet sendiri yang menyampaikan ketidakbenaran itu sehingga sempat membuat ramai," sambungnya.

Bamsoet berharap hal semacam ini tak lagi terjadi. Dia juga meminta para elit politik menjaga suasana jelang Pilpres 2019 menjadi lebih kondusif.

"Saya imbau pada elite politik tokoh masyarakat untuk tidak terlalu reaksioner dalam menghadapi suatu isu sehingga peristiwa seperti kasus penganiayaan Ratna Sarumpaet tidak terjadi lagi," ucap Bamsoet.

 


Pengakuan Ratna Sarumpaet

Ratna Sarumpaet saat konferensi pers terkait kasus penganiayaan yang dialaminya, Jakarta, Rabu (3/10). Ratna mengakui tidak ada penganiayaan yang diterimanya seperti kabar yang berkembang beberapa waktu terakhir. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Diketahui, aktivis Ratna Sarumpaet mengakui dirinya membuat kebohongan soal penganiayaan oleh orang tak dikenal di Bandung. Dia meminta maaf kepada Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto telah menemui dan membelanya. Usai menyadari kebohongan soal penganiayaan itu salah, Ratna menyesal.

Ratna mengungkapkan, wajah lebamnya itu bukan karena dianiaya, tetapi akibat operasi sedot lemak yang dilakukan di bagian pipi kiri. Operasi itu dilakukan di RS Bina Estetika Jakarta tanggal 21 September lalu.

"Saya memohon maaf kepada Pak Prabowo Subianto yang kemarin tulus membela kebohongan yang saya buat," kata Ratna.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya