Liputan6.com, Jakarta - Eks bintang Liverpool, Graeme Souness menilai Ryan Giggs layak menggantikan Jose Mourinho di Manchester United (MU). Souness merasa Giggs lebih baik ketimbang Zinedine Zidane yang dikaitkan bakal mendarat di Old Trafford.
Posisi Mourinho di MU memang kian mencemaskan. Dia kesulitan mengembaikan permainan The Red Devils yang dahulu selalu ditakuti. Taktik defensif yang digemari Mourinho dinilai sebagai penyebab utamanya.
Baca Juga
Advertisement
Alhasil, kegagalan Mourinho ini menimbulkan spekulasi soal siapa pelatih yang tepat untuk menggantikan tugasnya. Beberapa media internasional memberitakan Zinedine Zidane sebagai kandidat terkuat. Mantan pelatih Real Madrid itu memang tengah rehat dari dunia kepelatihan.
Namun, Souness menilai MU akan membuat kesalahan yang sama jika memilih Zidane. Menurut Souness, jika dirinya berada di poisisi dewan pengurus MU, nama Zidane tak akan pernah terpilih.
Menurutnya, nama Zidane saat ini sudah cukup besar, dan hal ini membuat ekspektasi fans juga meningkat. Sebaiknya, dalam proses pembangunan kembali, MU memilih pelatih seperti Ryan Giggs.
"Saya tidak akan memilih Zidane. Saya pikir mereka tak ingin nama besar lainnya karena waktu yang sangat singkat untuk mengembalikan kekuatan MU," buka Souness di tribalfootball.
"Jika saya boleh berpendapat, saya akan memilih Ryan Giggs. Seseorang yang akan diberi waktu lebih banyak untuk mengembalikan kekuatan MU. Dengan demikian MU tak perlu belanja besar lagi."
Kesalahan Manajemen
Lebih lanjut, Souness juga menilai Giggs adalah sosok yang sangat mengenal cara MU. Dia menilai MU telah membuat kesalahan besar saat memilih nama-nama seperti David Moyes, Louis van Gaal dan Jose Mourinho yang sama sekali tidak memahami tradisi klub.
"(Pelatih baru ini) haruslah seseorang yang diberi cukup waktu karena hubungan dan sejarahnya dengan klub mereka. Mereka sudah menjajal Van Gaal, mereka mencoba Moyes, yang mengenal cara kerja di Liga Inggris."
"Mereka juga dapat dikatakan memilih nama terbesar dalam Jose Mourinho dan yang terjadi justru bencana menghabiskan uang yang tak tanggung-tanggung," lanjutnya. "Dan saat itulah MU membuat kesalahan."
Sumber: Bola.net
Advertisement