Turin - Penyerang Juventus, Cristiano Ronaldo, dituding memerkosa wanita asal Amerika Serikat, Kathryn Mayorga, pada 2009. Meski begitu, Ronaldo tetap mendapat dukungan dari Juve dan pelatih timnas Portugal, Fernando Santos.
Kasus itu pertama kali diberitakan oleh majalah asal Jerman, Der Spiegel. Dalam laporannya, Der Spiegel menyebut CR7 telah memerkosa Mayorga di penthouse suite hotel di Las Vegas, sembilan tahun silam.
Advertisement
Mayorga yang kini telah berusia 34 tahun sempat melaporkan kejadian tersebut kepada polisi Las Vagas. Akan tetapi, kasus tersebut tak berlanjut ke meja hijau.
Sebab, Cristiano Ronaldo dikabarkan sepakat membayar uang senilai 268 ribu poundsterling (Rp 5,3 miliar) kepada Kathryn Mayorga pada 2010. Selain itu, Ronaldo juga meminta permasalahan ini tak boleh diketahui oleh publik.
Mantan bintang Real Madrid itu pun dengan tegas membantah kabar tersebut. Ronaldo menegaskan jika pemerkosaan bertentangan dengan semua yang dia yakini.
Terkait kasus itu, Cristiano Ronaldo tetap mendapat dukungan. Manajemen Juventus tetap menganggap CR7 sebagai pesepak bola hebat yang penuh dedikasi, terlepas dari permasalahan yang saat ini tengah dialaminya.
"Ronaldo telah memperlihatkan dalam beberapa bulan terakhir profesionalisme dan dedikasinya yang hebat, yang dihargai oleh semua orang di Juventus," tulis I Bianconeri di akun Twitter resmi klub.
"Peristiwa yang diduga datang kembali hampir 10 tahun yang lalu, tidak mengubah pendapat ini, yang dibagikan oleh siapa saja yang telah berhubungan dengan juara hebat seperti dia."
Hal senada juga diutarakan Fernando Santos. Pria yang berhasil membawa timnas Portugal menjuarai Piala Eropa 2016 itu percaya Ronaldo tidak melakukan hal tersebut.
"Saya pribadi selalu mendukung pemain saya dan di sini bukan masalah solidaritas, saya percaya apa yang dikatakan pemain secara terbuka," ujar Santos.
"Cristiano Ronaldo menganggap (pemerkosaan) tindakan hina, dan dengan jelas menegaskan dia tidak bersalah atas apa yang dituduhkan kepadanya," lanjut Santos.